Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polisi Tembak Polisi

Sosok Provost Larang Sopir Ambulans Nyalakan Sirine saat Antar Jenazah Brigadir J, Anak Buah Sambo

Sosok Santo atau Kombes Susanto anggota Provost yang melarang Ahmad Syahrul Ramadhan menyalakan sirine ambulans saat menjemput jazad Brigadir J.

Editor: Sudirman
Youtobe Tribun Timur
Ahmad Syahrul Ramadhan sopir ambulans yang bawa jenazah Brigadir J. Ahmad Syahrul Ramadhan dilarang membunyikan sirine ambulans saat menjemput jenazah Brigadir J. 

Tak hanya mengarahkan Ahmad Syahrul Ramadhan, Kombes Pol Susanto atau Santo juga merupakan anak buah Ferdy Sambo yang membentak Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit sesaat setelah pembunuhan Brigadir J terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022.

Fakta ini diungkapkan AKBP Ridwan Soplanit saat bersaksi dalam persidangan obstruction of justice atas terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).

Awalnya, Ridwan dan anggotanya selesai melakukan olah TKP di rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan yang menjadi lokasi terbunuhnya Brigadir Yosua.

Setelah mengumpulkan barang bukti, anak buah Ferdy Sambo yakni eks Kabag Gakkum Roprovost Divisi Propam Polri Kombes Susanto mengambil senjata api milik Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E dan Brigadir Yosua.

"Kombes Susanto dari Propam waktu mengenakan seragam, saat itu mengambil senpi yang ada Richard berada di area dekat TKP situ dan menemui Ricard. Dia mengambil senpinya Ricard kemudian di taro di atas meja, kemudian mengambil magazine nya, pelurunya dikeluarin dipisahin," kata Ridwan, Kamis (3/11/2022).

Saat itu, Ridwan mengingatkan agar Kombes Susanto menggunakan sarung tangan saat mengambil senjata api tersebut untuk dibawa ke Divisi Propam Polri.

"Kemudian saat itu dia tetap fokus melihat dan mengamati untuk ambil senpi masukin kantong," ucapnya.

Ridwan menyebut dirinya sempat melarang Kombes Susanto untuk membawa senjata api tersebut.

"Kemudian saya menyampaikan “Mohon izin komandan, ini wilayah hukum kami dari Jaksel kami harus membawa barang bukti dan saksi untuk pemeriksaan" jelasnya.

Namun, Ridwan malah dibentak oleh Kombes Susanto karena beralasan jika kasus tersebut merupakan tembak menembak antar anggota Polri sehingga harus ditangani di Divisi Propam Polri terlebih dahulu.

Profil Kombes Susanto

Kombes Susanto lahir pada 12 Februari 1971 di Tanjung Karang, Lampung. 

Kombes Susanto tinggal di Palembang, Sumatera Selatan.

Ia adalah anak kelima dari tujuh bersaudara.

Kombes Susanto telah menikah dengan Melly Silviani

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved