Polisi Tembak Polisi
Kesaksian Sopir Ambulans Lihat Jasad Brigadir J Setelah Ditembak, Pakai Masker dengan Luka Tembak
Kesaksian itu disampaikan Ahmad Syahrul saat menghadiri persidangan atas terdakwa Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Kuat Maruf
TRIBUN-TIMUR.COM - Ahmad Syahrul Ramadhan sopir ambulans pembawa jenazah Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J menceritakan saat diminta membawa mayat ajudan Ferdy Sambo itu dari Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Kesaksian itu disampaikan Ahmad Syahrul saat menghadiri persidangan atas terdakwa Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Kuat Maruf dan Bripka Ricky Rizal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (7/11/2022).
Awalnya, Syahrul menceritakan bahwa dirinya mendapatkan kiriman lokasi dari kantornya untuk melakukan penjemputan jenazah sekitar pukul 19.13 WIB pada 8 Juli 2022.
Lalu, dia pun bergegas menuju lokasi dari Tegal Parang menuju Kompleks Polri Duren Tiga.
Sesampainya di sana, Syahrul bertemu dengan orang tak dikenal mengetuk kaca mobilnya. orang tersebut mengarahkannya masuk ke Kompleks Polri Duren Tiga.
Sosok itu juga berpesan untuk tidak membunyikan sirine dan protokol ambulans.
Setelah di rumah Ferdy Sambo, dia pun diminta untuk memarkiran kendarannya di garasi.
Ahmad pun mengeluarkan tandu yang langsung dibawanya ke dalam rumah.
Sampai di dalam rumah ia kaget karena ramai. Dan banyak kamera.
Syahrul sempat bertanya perihal siapa yang perlu dievakuasi di dalam rumah.
Ia pun kaget sesaat melihat ada jenazah di bawah tangga dengan kondisi berlumuran darah.
Syahrul menuturkan bahwa pihaknya langsung diminta untuk memeriksa nadi jenazah yang belakang diketahui merupakan Brigadir J.
Hasilnya, Brigadir J tidak lagi dalam kondisi bernyawa. Seorang bapak-bapak sampai harus memastikan kepada Ahmad jika nadi Brigadir J sudah tidak berdenyut lagi.
Saat itu, Syahrul juga sempat memeriksa jenazah Brigadir J.
Dia melihat bahwa jenazah Brigadir J masih memakai masker berwarna hitam dengan luka tembak.