Rusia vs Ukraina
Alasan Vladimir Putin Wajibkan Eks Narapidana Kriminal Ikut Latihan Militer
Presiden Rusia Vladimir Putin kini mewajibkan eks tahanan kriminal mengikuti wajib militer.
TRIBUN-TIMUR.COM - Eks tahanan kriminal di Rusia akan diikutkan wajib militer.
Hal ini menyusul setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengesahkan undang-undang wajib militer.
Undang-undang baru tersebut akan memungkinkan Rusia untuk memobilisasi ratusan ribu tentara.
Kremlin mengatakan, tidak semua narapidana diharuskan ikut wajib militer.
Eks narapidana yang tidak diwajibkan yaitu narapidana dari kasus kejahatan seksual terhadap anak dan kejahatan yang berkaitan dengan terorisme.
Kemudian kasus penanganan ilegal bahan nuklir, pengkhianatan tingkat tinggi, dan spionase.
Presiden Vladimir Putin, Jumat (4/11/2022) mengatakan sebanyak 318 ribu orang telah bergabung untuk berperang di Ukraina .
Dari jumlah tersebut, 49 ribu pasukan yang dimobilisasi sudah melakukan tugas tempur.
Sementara sisanya masih menjalani pelatihan militer di Rusia .
"Sejauh yang saya tahu, 49.000 dari mereka yang dimobilisasi sudah melakukan tugas tempur, sementara yang lain sedang menjalani pelatihan," kata Putin, Jumat (4/11).
Diketahui mobilisasi militer ini terjadi saat Rusia mulai menghadapi kemunduran perang.
Untuk menopang jumlah pasukan, Putin merekrut warganya menjadi tentara.
Mereka akan diterjunkan ke Ukraina untuk memenangkan peperangan.