Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Profil Pebalap Ducati Francesco Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2022 Murid Rossi, Ternyata Juventini

Pebalap Ducati Corse asal Italia, Francesco Bagnaia menjadi juara dunia MotoGP 2022 setelah finish di urutan ke-9 MotoGP Valencia 2022

Editor: Edi Sumardi
AFP/ANDREAS SOLARO
Pebalap Ducati Corse asal Italia, Francesco Bagnaia yang menjadi Juara Dunia MotoGP 2022. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pebalap Ducati Corse asal Italia, Francesco Bagnaia menjadi juara dunia MotoGP 2022 setelah finish di urutan ke-9 MotoGP Valencia 2022 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Ahad atau Minggu (6/11/2022) malam waktu Indonesia.

Dia pun akhrinya sukses mengakhiri puasa gelar bagi Ducati.

Rivalnya, pebalap dari Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo hanya mampu finish di urutan ke-4.

Francesco Bagnaia pun menutup musim MotoGP 2022 sebagai pemuncak klasemen yang kemudian diikuti Fabio Quartararo.

Francesco Bagnaia menjadi pembalap Ducati kedua yang merasakan gelar juara dunia sejak tahun 2007 alias 15 tahun lalu.

Sebelumnya hanya Casey Stoner yang berhasil mewakili Ducati merebut juara dunia MotoGP.

Tak hanya itu, Francesco Bagnaia juga menjadi orang Italia kedua yang akhirnya berhasil meraih gelar juara setelah Valentino Rossi.

Valentino Rossi sudah tujuh kali merasakan gelar juara dunia MotoGP selama kariernya menjadi pembalap.

Sedangkan bagi Francesco Bagnaia, gelar juara dunia MotoGP tahun ini menjadi gelar pertamanya selama mengaspal.

Daftar Juara Dunia MotoGP

Berikut ini daftar peraih gelar Juara Dunia MotoGP sejak tahun 2007.

2022: Francesco Bagnaia (Ducati) Italia

2021: Fabio Quartararo (Yamaha) Prancis

2020: Joan Mir (Suzuki) Spanyol

2019: Marc Marquez (Honda) Spanyol

2018: Marc Marquez (Honda) Spanyol

2017: Marc Marquez (Honda) Spanyol

2016: Marc Marquez (Honda) Spanyol

2015: Jorge Lorenzo (Yamaha) Spanyol

2014: Marc Marquez (Honda) Spanyol

2013: Marc Marquez (Honda) Spanyol

2012: Jorge Lorenzo (Yamaha) Spanyol

2011: Casey Stoner (Honda) Australia

2010: Jorge Lorenzo (Yamaha) Spanyol

2009: Valentino Rossi (Yamaha) Italia

2008: Valentino Rossi (Yamaha) Italia

2007: Casey Stoner (Ducati) Australia

Profil Francesco Bagnaia

Dirangkum dari laman MotorSport dan web resmi MotoGP, Francesco Bagnaia merupakan pembalap kelahiran Torino, Italia, pada 14 Januari 1997.

Tak heran jika kemudian Francesco Bagnaia menjadi seorang Juventini alias pendukung Juventus, klub Serie A yang berasal dari Turin.

Nama lengkap: Francesco Bagnaia

Tempat, tanggal lahir: Torino, Italia, 14 Januari 1997

Tinggi badan: 176 cm

Berat badan: 67 kg

Tim saat ini: Ducati

Karier balapan:

Moto3

San Carlo Team Italia (2013)

SKY Racing Team VR46 (2014)

Mahindra Team (2015-2016)

Moto2

SKY Racing Team VR46 (2017-2018)

MotoGP

Pramac Racing (2019-2020)

Ducati (2021-sekarang)

Prestasi juara:

Moto2 (2018)

Seperti para pembalap umumnya, Francesco Bagnaia memiliki perjalanan karier yang cukup panjang mulai dari pembalap junior hingga menjadi juara dunia MotoGP 2022.

Nama pembalap yang akrab disapa Pecco ini  tersebut mulai dikenal publik saat berhasil memenangi kejuaraan European MiniGP pada 2009 silam.

Prestasi tersebut membuat Bagnaia mengambil keputusan berani dengan naik ke Kejuaraan Mediterrania pada 2010. 

Saat itu Pecco mengakhiri musim sebagai runner-up.

 Bagnaia lantas melakoni debut di kejuaraan dunia balap motor pada 2013 saat membalap bersama San Carlo Team Italia.

Tahun 2013 menjadi momen titik balik dalam karier Bagnaia.

Momen tersebut bersamaan dengan berdirinya Akademi Balap VR46 milik Valentino Rossi.

Tujuan dari Valentino Rossi,mendirikan sekolah balap tersebut di kampung halamannya adalah melahirkan program pelatihan balap bagi anak-anak muda Italia dengan bakat potensial.

Bertempat di kota kelahiran Rossi di Tavullia, ranch motor yang dimiliki The Doctor menjadi rumah bagi akademi anyar ini.

Bagnaia mengawali kariernya di kelas utama bersama tim satelit Ducati, Pramac Racing.

Kala itu Bagnaia menjadi pasangan rider asal Australia, Jack Miller.

Sayang, musim perdananya di kelas utama tidak berjalan dengan baik.

Sebagai rookie, Bagnaia tak sekali pun membukukan kemenangan.

Hasil negatif yang ditorehkan Bagnaia bersama Pramac Racing ternyata tak mengurungkan niat Ducati mempromosikannya ke tim utama.

Hengkangnya Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci di pengujung MotoGP 2020 membuat kursi Ducati Lenovo kosong melompong.

Situasi ini membuat Miller dan Bagnaia naik ke tim pabrikan.

Pada musim perdananya bersama Ducati, Bagnaia nyaris menjadi juara dunia. Namun endingnya, Pecco harus puas finis di peringkat dua klasemen akhir MotoGP 2021.(*)

Baca berita terbaru dan menarik lainnya di Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved