Kisah Unik
Kisah Warga Desa Pepandungan Enrekang Masih Simpan Gabah Tua, Klaim Berusia 150 Tahun
Beras yang kemudian diolah menjadi nasi itu merupakan makanan yang mempunyai karbohidrat bilamana dikonsumsi.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Muh. Irham
"Dulu waktu kakek saya tanam ini barri, tidak pernah di pupuk apalagi pakai racun. Jadi bisa bertahan sampai sekarang dan tidak dimakan serangga," katanya.
"Kalau dibandingkan dengan barri sekarang kalau disimpan, itu tidak bisa bertahan lama karena sudah pakai pupuk dan racun. Beda dengan barri yang dulu," tambahnya.
Supaya barri itu tidak dijamah tikus, maka disimpan rapat di dalam lumbung.
Cara kreatif masyarakat Pepandungan ini memang efektif untuk mencegah binatang liar seperti tikus.
"Kenapa harus dibuatkan lumbung, supaya mencegah serangan binatang seperti tikus," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Pepandungan, Tahir (60) membenarkan keberadaan gabah yang berusia 150 tahun di desanya.
"Memang di desa kami, ada sejumlah masyarakat masih menyimpan gabah tua. Ada yang usia puluhan tahun sampai ratusan tahun lebih," katanya.
Lanjut Tahir, gabah tersebut merupakan peninggalan dari orangtua mereka.
"Nah agar tetap awet dan bebas dari hama tikus, maka kami menyimpannya di landa' (lumbung)," tandasnya.
Meski begitu, Tahir menambahkan belum ada peneliti yang mengkaji usia gabah tersebut.
"Belum ada yang teliti soal usianya, tapi kami yakin usianya benar-benar sekitar 150 tahun," tandasnya.(*)
