Pencurian
Komplotan Pencuri Uang Nasabah Bank Lintas Provinsi Dibekuk Polisi di Toraja Utara
Penangkapan komplotan pencuri uang nasabah bank ini berawal saat polisi mengetahui keberadaan empat pelaku di Wisma Kanaan.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Empat spesialis pencuri uang nasabah bank diciduk tim Resmob Polda Sulsel di di Rantepao Jl Poros Rantepao-Palopo Km.2 Toraja Utara, Kelurahan Tallunglipu Matalo, Kecamatan Tallunglipu Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Empat pelaku, yakni Sanjaya (30), Yusrizal Chan (41), Ari Ardiansyah (36), serta Arbian Puspito (34).
Sat Resmob Polda Sulsel Kompol Dharma Negara menerangkan penangkapan komplotan pencuri ini berawal saat polisi mengetahui keberadaan empat pelaku di Wisma Kanaan.
Saat melakukan interogasi, pelaku berusaha kabur dari anggota Resmob Polda Sulsel.
"Sanjutnya anggota melakukan interogasi terhadap ke empat terduga pelaku tentang barang bukti uang dan kendaraan sepeda motor yang digunakan oleh pelaku," ujarnya, Sabtu (5/11/2022).
"Pada saat pelaku menunjukan keberadaan barang bukti kendaraan sepeda motor, ke empat pelaku melakukan perlawanan terhadap anggota dan berusaha kabur," lanjutnya.
Karena tidak mengindahkan peringatan anggota, tim kemudian memutuskan melumpuhkan keempat pelaku dan melayangkan timah panas ke betis korban.
"Anggota melepaskan tembakan peringatan sebanyak tiga kali, akan tetapi pelaku tidak mengindahkan selanjutnya anggota melakukan tindakan tegas dan terukur dengan cara menembak ke arah kaki pelaku dengan tujuan melumpuhkan," tuturnya.
"Selanjutnya ke empat pelaku dibawa ke Rumah Sakit Elim di Jl Ahmad Yani Kabuoaten Toraja Utara untuk dilakukan tindakan medis," tambahnya.
Keempat pelaku dikenal sebagai spesialis pencurian uang nasabah lintas provinsi.
Sebelum ditangkap pelaku telah menggencarkan aksinya di beberapa daerah di Sulsel.
Komplotan ini pernah menggasak uang Rp 45 juta, selain itu di Kabupaten Watampone Rp 100 juta.
Pelaku kini berada ke Mapolda Sulsel untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muh Sauki Maulana