Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Naik 0,15 Persen Dibanding September, Nilai Tukar Petani Sulsel Oktober 2022 100,64

Dimulai dari Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 91,56, Subsektor Tanaman Hortikultura (NTPH) sebesar 112,14, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat

Penulis: Rudi Salam | Editor: Ina Maharani
DOK PRIBADI
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Suntono saat press release berita resmi statistik bulanan melalui YouTube BPS Sulsel, Selasa (1/11/2022). 

etani (NTP) gabungan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Oktober 2022 sebesar 100,64.

 

Angka tsrsebut baik 0,15 persen dibandingkan dengan NTP September 2022 sebesar yakni 100.49. 


Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Suntono saat press release berita resmi statistik bulanan melalui YouTube BPS Sulsel, Selasa (1/11/2022).


Sekadar diketahui, NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (lt) terhadap indeks harga yang dibayar petani (lb).


NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan daya beli petani di perdesaan. 


NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.


Suntono menyebutkan, untuk indeks harga yang diterima petani di Oktober sebesar 112,95 atau meningkat 0,18 persen.


“Ini didorong komoditas gabah, kepala sawit, kakau, dan cengkeh,” sebut Suntono.


Sementara indeks harga yang dibayar petani mencapai 112,22 atau meningkat 0,03 persen.


“Adapun komoditas penyumbangnya bensin, beras, rokok kretek filter dan pembasmih serangga,” sambungnya.


Lebih lanjut, Suntono memaparkan nilai tukar petani jika dirinci dari subsektor.


Dimulai dari Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 91,56, Subsektor Tanaman Hortikultura (NTPH) sebesar 112,14, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) sebesar 119,85.


Selanjutnya Subsektor Peternakan (NTPT) sebesar 106,45 dan Subsektor Perikanan (NTNP) sebesar 109,85. 


Sebanyak tiga dari lima subsektor nilai tukar petani mengalami penurunan yaitu subsektor Tanaman Hortikultura, Subsektor peternakan, dan Subsektor Perikanan.


“Masing-masing turun sebesar 7,49, 1,21 dan 0,38 persen dibanding bulan sebelumnya (September),” papar Suntono.


Keterangan foto: Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Suntono saat press release berita resmi statistik bulanan melalui YouTube BPS Sulsel, Selasa (1/11/2022).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved