Liga Champions
Jelang Liverpool Vs Napoli, Napoli di Atas Angin
Napoli di atas angin untuk bisa menjuarai grup A Liga Champions. Mereka hampir pasti juara grup, laga terakhir lawan Liverpool di Anfield, Rabu (2/11)
TRIBUN-TIMUR.COM - Napoli berada di atas angin untuk bisa menjuarai grup A Liga Champions. Mereka hampir pasti juara grup, laga terakhir lawan Liverpool di Anfield, Rabu (2/11).
Napoli saat ini berada di peringkat pertama klasemen dengan 15 poin, unggul 3 poin dari Liverpool yang mengumpulkan 12 poin. Tidak hanya unggul poin, Napoli juga sementara unggul head to head dari The Reds berkat kemenangan 4-1 atas Liverpool di laga pertama.
Napoli dan Liverpool telah dipastikan lolos babak 16 Besar Liga Champions. Laga penyisihan terakhir di grup A ini akan menentukan siapa yang jadi juara dan runner-up grup.
Dua tim lainnya di grup A telah sama-sama tersingkir. Ajax diperingkat 3 dengan 3 poin sedangkan Rangers tanpa meraih satu poin pun dalam 5 pertandingan.
Meski Napoli berada di atas angin untuk menjadi juara grup, tapi Liverpool masih punya peluang untuk melompati Napoli di klasemen meski syaratnya tampaknya cukup berat.
Liverpool harus mengalahkan Napoli dengan tiga gol atau lebih jika mereka ingin melompati mereka di posisi teratas klasemen Grup A.
Napoli bertekad untuk mempertahankan rekor kemenangan 100 persen mereka di Liga Champions musim ini.
Liverpool menunjukkan performa yang tidak konsisten musim ini. Mereka baru merasakan kekalahan 1-2 di kandang dari Leeds United di Liga Premier.
Kekalahan itu adalah kekalahan pertama Virgil van Dijk di kandang sendiri di Liga Premier sejak bergabung dengan klub pada Januari 2018, sekaligus mengakhiri rekor tak terkalahkan Liverpool selama lima setengah tahun di liga dalam laga yang digelar di Anfield.
Saat ini, Real Madrid, Bayern Munich, dan Paris Saint-Germain tampak menjadi calon juara grup, Liverpool ingin mengindari harus menghadapi salah satu dari mereka di babak 16 besar dengan mengalahkan Napoli dengan tiga gol atau lebih.
Napoli baru meraih kemenangan 4-0 melawan Sassuolo di Serie A. Memperpanjang rekor kemenangan mereka menjadi 13 pertandingan di semua kompetisi.
Tim yang dilatih oleh Luciano Spalletti itu tampil sebagai salah satu tim terbaik di Eropa musim ini, setidaknya dalam performa hingga saat ini.
Kemenangan 3-0 mereka melawan Rangers pekan lalu membuat rekor mereka di Liga Champions musim ini menjadi lima kemenangan dari lima pertandingan, setelah mencetak 20 gol di seluruh kemenangan itu, yang berarti empat gol lebih banyak daripada tim lain mana pun di babak penyisihan grup musim ini.
Hasil imbang atau bahkan kekalahan tipis Napoli atas Liverpool tak masalah mengingat mereka telah menang 4-1 di pertemuan pertama.
Ditambah lagi, sejumlah pemain Liverpool masih cedera. The Reds akan tetap tanpa Luis Diaz, Diogo Jota, Joel Matip dan Arthur karena cedera.
Sementara Naby Keita dan Alex Oxlade-Chamberlain juga tidak masuk dalam skuad Liga Champions The Reds karena memiliki masalah otot.
Dengan pertandingan liga melawan Tottenham pada hari Minggu, Klopp mungkin mempertimbangkan untuk membuat perubahan untuk laga kandang melawan Napoli.
James Milner, Jordan Henderson dan Ibrahima Konate kemungkinan akan menggantikan Trent Alexander-Arnold, Fabinho, dan Joe Gomez di posisi starter.
Sementara Napoli kemungkinan bermain tanpa Salvatore Sirigu dan Amir Rrahmani karena cedera otot. Sementara Matteo Politano hanya tinggal satu kartu kuning untuk dikenakan skorsing satu pertandingan dalam kompetisi ini dan karena itu, dia bisa diistirahatkan.
Demikian juga, Victor Osimhen - yang mencetak hat-trick dalam kemenangan 4-0 timnya melawan Sassuolo pada akhir pekan. Demi menjaga risiko, mungkin tidak diturunkan, dengan Giovanni Simeone berpotensi memimpin lini depan setelah mengantongi dua gol melawan Rangers.
Meski baru kalah 1-2 dari Leeds United, Jurgen Klopp menegaskan saat ini bukan waktunya untuk merombak tim Liverpool meskipun mereka bersiap menghadapi Napoli di UCL. Klopp tidak akan melakukan perubahan besar-besar.
“Tidak ada alasan untuk itu atau apa pun, tetapi kami memiliki masalah sejak hari pertama dengan cedera atau pemain setengah fit yang tidak cedera. Jadi itulah yang kami bawa saat ini dan itulah mengapa beberapa pemain bermain terlalu sering dan pemain lain harus bermain terlalu dini," kata Klopp dikutip This is Anfield.
“Itulah situasinya dan pertandingan berikutnya sudah menunggu, dan sekarang Anda mungkin mengatakan Napoli, ini adalah pertandingan kandang, kami sudah lolos di grup. Saya akan mengatakan itu adalah Liverpool melawan Napoli dan kami harus menampilkan performa yang tepat," katanya.
“Setidaknya kami membutuhkan 11 starter lagi dan kemudian beberapa hari kemudian kami bermain tandang di Tottenham, jadi itulah situasi kami. Sekarang bukan saatnya untuk perombakan tim. Kita harus berjuang untuk momentum, untuk kepercayaan diri, untuk keamanan,” katanya.
Napoli adalah lawan yang sulit dihadapi Liverpool. The Red tidak pernah menang dalam pertandingan yang digelar di Naples. Tiga kali merasakan kekalahan dan sekali imbang.
Namun demikian, situasi berbalik pada saat pertandingan digelar di Anfield. Liverpool belum terkalahkan oleh Napoli, dengan dua kali menang dan sekali imbang.
Mohamed Salah berpengalaman mencetak 2 gol dalam 10 pertandingan melawan Napoli. Satu gol saat bermain untuk AS Roma dan satu gol lainnya saat bermain untuk Liverpool. Saat Salah mencetak gol ke gawang Napoli, biasanya timnya selalu memenangkan pertandingan.
Namun kali ini, Liverpool membutuhkan kemenangan telak dengan selisih gol minimal 3 jika gawang mereka tidak kebobolan atau minimal unggul 4 gol jika gawang The Reds kebobolan, untuk bisa melompati Napoli di klasemen akhir grup A Liga Champions. (*)