Liga 1
Saat Ketua PSSI Ditanyai Lanjutan Liga 1 2022/2023, Iwan Budianto Bos Arema FC Beri Respon 'Aneh'
Saat momen pewarta menanyakan lanjutan Liga 1 2022/2023 ke Iwan Bule, Wakil Ketua PSSI Iwan Budianto yang juga bos Arema FC merespon
TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule kembali dicecar pertanyaan soal lanjutan Liga 1 2022/2023.
Menariknya, saat momen pewarta menanyakan lanjutan Liga 1 2022/2023 ke Iwan Bule, Wakil Ketua PSSI Iwan Budianto yang juga bos Arema FC memberikan respon aneh.
Sebelumnya, Iwan Budianto mendampingi Iwan Bule pada acara FIFA for School yang diselenggarakan PSSI bersama FIFA di Lapangan Ragby, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2022).
Sesuai acara tersebut ramai-ramai para pewarta meminta tanggapan Iwan Bule selaku ketua PSSI terkait lanjutan Liga 1 2022/2023.
Anehnya sebelum pertanyaan dilontarkan, Iwan Budianto meminta agar para pewarta hanya menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan FIFA for School.
Iwan Budianto sendiri selain sebagai Wakil Ketua PSSI juga merupakan pemilik saham mayoritas di Arema FC.
Berdasarkan data terbaru diketahui, bahwa Iwan Budianto memiliki 75 persen saham di Arema FC.
Ia memang sebelumnya merupakan Presiden Arema FC namun jabatan itu diserahkan ke Gilang 'Juragan99'.
Belakangan diketahui Gilang bersama perusahaannya hanya memiliki saham 15 persen.
Sementara 10 persen saham Arema FC milik RANS.
Diketahui sebelumnya, Liga 1 2022/2023 dihentikan sementara waktu pascatragedi Kanjuruhan.
Tragedi yang terjadi saat laga pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan itu menelan korban tewas 135 orang.
Setelah kejadian itu, PT LIB maupun PSSI menghentikan kompetisi Liga 1 2022/2023.
Sikap Iwan Budianto
Liga 1 2022/2023 kini tengah dihentikan imbas tragedi Kanjuruhan yang merenggut 135 orang meninggal dunia dan ratusan mengalami luka-luka.
Awak media pun berusaha menanyakan kepastian Liga 1 2022/2023 kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan saat ditemui seusai acara FIFA for School di Lapangan Ragby, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2022).
Dilansir dari Bolasport.com, sebelum Mochamad Iriawan memberikan jawaban, terdapat sautan dari Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto dari belakang kerumunan wartawan.
Yang meminta pertanyaan awak media ke Mochamad Iriawan hanya berkaitan soal FIFA for School.
"Yang kaitannya ini aja tanyanya," ucap Iwan Budianto dengan lantang.
"Ada (orang) FIFA juga," sambung Iwan Budianto.
Baca juga: Cerita Ferdinand Sinaga Impikan Nomor Punggung 17 saat di PSM Makassar tapi Hargai Rasyid Bakri
Baca juga: PSM Makassar : Jangan Paksakan KLB PSSI Kalau Tak Sesuai Statuta! Lanjutan Liga 1 Lebih Penting
Sementara itu, Mochamad Iriawan mengatakan, untuk kelanjutan Liga 1 2022/2023 terus dikoordinasikan dengan pemerintah.
PSSI sendiri tengah fokus di Satuan Tugas (Satgas) Transformasi Sepak Bola Indonesia.
Satgas ini terdiri dari PSSI, unsur pemerintah, yakni Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Serta Polri, lalu mendapat dukungan dari FIFA maupun AFC.
"Tunggu nanti perkembangan kita koordinasi dengan pemerintah," tutur Iriawan.
"Karena nanti yang mengizinkan pemerintah."
"Tapi opsi-opsi akan dipaparkan oleh LIB nanti malam di tempat kami (Kantor PSSI)," tutup pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
PSSI Diminta KLB
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan merekomendasikan agar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan beserta seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri.
Tak hanya itu, PSSI diminta segera melakukan percepatan kongres maupun Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang berintegritas, profesional, bertanggungjawab, dan bebas dari konflik kepentingan.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga keberlangsungan kepengurusan PSSI dan menyelamatkan sepak bola nasional.
Sejalan dengan itu, pemerintah juga tidak akan memberikan izin pertandingan liga sepak bola profesional di bawah PSSI yang meliputi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3.
Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa memberikan tanggapan terkait rekomendasi tersebut.
Sadikin mengatakan, pihaknya masih menunggu arahan dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Ia menegaskan, PSM Makassar tak akan ikut arahan selain dari PSSI dan PT LIB.
"Kami tunggu arahan dari PSSI dan PT LIB. Kami tidak akan ikut selain arahan regulator (PSSI) dan operator (PT LIB)," tegasnya melalui WhatsApp pada Rabu (20/10/2022).
Kendati demikian, pria 45 tahun ini mendorong pembenahan sepak bola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022).
"Kami mendukung untuk perbaikan industri olahraga," ucapnya.
Pasca Tragedi Kanjuruhan, semua kompetisi sepak bola Indonesia dihentikan.
Rencananya, Liga 1 2022-2023 dijadwalkan kembali bergulir pada Akhir November mendatang.
Sejumlah pihak, mulai FIFA, AFC dan pemerintah telah memberikan saran kepada PSSI untuk benahi sejumlah masalah di kompetisi sepak bola.
Standar keamanan dan kenyamanan stadion dianggap memenuhi standar FIFA, jadwal kompetisi kick off paling lambat 17.00 atau 5 sore.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita