BBPVP Tekan Tingkat Pengangguran, Nielma Palamba: Kami Bersyukur
Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar menggelar puncak Festival Pelatihan Vokasi 2022.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Dinas Ketenagakerjaan Makassar Nielma Palamba mengaku kehadiran BBPVP dengan sarana dan prasarana dimiliki sangat membantu Pemkot Makassar dalam mengentaskan pengangguran.
Sebab, Pemkot Makassar belum memiliki training center untuk memberikab pelatihan kepada masyarakat.
“Dengan kehadiran BBPVP, kami bersyukur bisa bersama-sama mengentaskan pengangguran dengan berbagai kerja sama dilaksanakan selama ini.”
“Kita dapat menekan tingkat pengangguran lewat skill training kepada warga kota Makassar,” jelasnya.
Dalam RPJMD Makassar terdapat program 10 ribu skill training gratis dan mendukung program 100 ribu peluang kerja dan peluang bisnis baru.
Dengan Festival Pelatihan Pelatihan Vokasi ini menjadi sinergi baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha, industri dan masyarakat dalam menurunkan angka pengangguran.
“Ini adalah sinergi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha, industri serta masyarakat dalam upaya menekan angka pengangguran serta meningkatkan kompetensi dan kualifikasi tenaga kerja di Makassar melalui kegiatan Festival Pelatihan Vokasi,” kata Nielma.
Diketahui, Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar menggelar puncak Festival Pelatihan Vokasi 2022.
Kegiatan ini berlangsung dua hari, Jumat-Sabtu (28/10/2022), di Aula Kantor BBPVP, Jl Taman Makam Pahlawan, Kecamatan Panakkukang.
Puncak Festival Pelatihan Vokasi 2022 dimeriahkan dengan job fair yang diikuti 17 perusahaan, pameran UMKM diikuti 18 UMKM, talkshow, entertainment, layanan siap kerja serta coaching clinic.
Rangkaian Festival Pelatihan Vokasi 2022 sudah berlangsung sejak 17 Oktober, dengan kegiatan pelatihan kerja, pelatihan bahasa Jepang, pelatihan dengan dunia usaha dan industri.
Kepala BBPVP Makassar Fitroh Hanrahmawan menyatakan acara ini bertujuan memperkenalkan masyarakat tentang ekosistem ketenagakerjaan melalui program pelatihan, sertifikasi dan juga penempatan kerja yang didukung dengan sistem digital siap kerja.
Juga memberi pesan kepada masyarakat luas dalam mendukung penyelenggaraan industri di era digital 4.0 saat ini.
Tentunya seluruh rangkaian agenda kegiatan ini turut disesuaikan dengan sembilan lompatan besar Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
“Kegiatan di BBPVP terintegrasi antara pelatihan dengan sertifikasi dengan penempatan. Kita memfasilitasi seluruh peserta kita yang telah tersertifikasi oleh lembaga sertifikasi profesi untuk memanfaatkan momentum ini untuk bisa langsung melamar pekerjaan,” katanya usai pembukaan puncak Festival Pelatihan 2022, Jumat (28/10/2022).
Fitroh menyatakan BBPVP Makassar terus mensosialisasikan diri ke masyarakat. Apa lagi sejak Februari lalu tidak lagi berstatus balai latihan kerja, tapi BBPVP.
Dengan status BBPVP fungsi dan tugas semakin besar.
Begitu pun dengan wilayah kerjanya.
“Ketika BLK wilayah kita hanya Sulawesi, membina empat provinsi, Sulsel, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo. Dengan BBPVP, kita diperbolehkan melayani kebutuhan masyarakat seluruh Indonesia,” jelasnya.
Saat ini, BBPVP Makassar memiliki 12 jurusan dengan 48 program pelatihan.
Fitroh ingin ada penambahan program pelatihan dengan memperhatikan kebutuhan pasar.
“Jadi yang kita kejar ke depan, kejuruan untuk menambah program. Ke depan bukan hanya 48 program, bisa 50, 60 program, menyesuaikan kebutuhan pasar industri maupun wirausaha,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menambah keterampilan. Makanya, dilakukan pula pelatihan untuk peningkatan produktivitas.
“UMKM diajarkan bagaimana berusaha lebih produktif,” katanya.(*)