Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Selama 8 Bulan, 512 Anak di Makassar Ikut Sunatan Massal Gratis Yayasan Hadji Kalla

Sebanyak 512 anak pun mengikuti hajatan ini dengan rentan waktu pelaksanaan 8 bulan yakni Maret hingga Oktober 2022. 

Penulis: Rudi Salam | Editor: Ari Maryadi
Yayasan Hadji Kalla
Khitanan massal oleh Yayasan Hadji Kalla di Masjid Al Markaz Al Islami beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Yayasan Hadji Kalla (YHK) sukses menggelar serangkaian program khitanan massal gratis selama 2022. 

Sebanyak 512 anak pun mengikuti hajatan ini dengan rentan waktu pelaksanaan 8 bulan yakni Maret hingga Oktober 2022. 

Khitanan massal YHK digelar selama tiga kali pelaksanaan. Pada Maret 2022 di Nipah Park, Juli 2022 di Masjid Raya Bukit Baruga dan Oktober 2022 di Masjid Al Markaz Al Islami

Sama seperti tahun-tahun sebelumya, program ini bekerja sama dengan Cranial Sehat Indonesia sebagai implementor yang beranggotakan dokter dan perawat profesional berpengalaman.

Manager Bidang Kemanusiaan, Lingkungan & Kesehatan YHK, Sapril Akhmady menjelaskan, program khitanan massal ini menyasar anak-anak dari kalangan duafa. 

“Program khitanan ini menyasar warga yang tidak mampu. Kita tahu sendiri bahwa banyak warga dari kalangan menengah ke bawah masih dalam kesulitan untuk kembali bangkit setelah terpaan pandemi,” kata Sapril, via rilis, Kamis (27/10/2022).

“Kita berharap dengan adanya sunatan massal untuk duafa ini bisa meringankan beban biaya mereka,” harapnya.

Sapril juga menjelaskan, khitanan massal kali ini pun berbeda dari pelaksanaan sebelumnya karena adanya pembagian bibit pohon salam dan sirsak kepada para anak-anak. 

Dalam prgram ini, YHK berkolaborasi bersama Balai Pembenihan Tanaman Hutan.

Dimana menuturkan, pesan pertama yang ingin disampaikan adalah tentang siklus hidup yang sekarang sudah terlupakan. 

Dimana, kata dia, dahulu tersapattradisi setiap ada perayaan terhadap sesuatu, maka akan ditandai dengan menanam pohon. 

“Proses khitanan ini adalah salah satu dari bagian siklus hidup anak-anak yang harus dirayakan dengan menanam pohon. Hal ini yang mau kita ajarkan ke anak-anak kita agar bisa lebih menghargai lingkungan sejak dini," kata Sapril. 

Sementara itu, salah seorang pengurus Masjid Al Markaz Al Islami, Abdul Rahman mengapresiasi YHK atas kolaborasi yang bisa terbangun untuk program khitanan duafa ini. 

Kegiatan seperti ini, kata dia, sangat membawa manfaat bagi masyarakat. 

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Hadji Kalla karena bisa membangun kerjasama untuk program khitanan duafa ini. Dimana dalam kegiatan ini, kami yang menyiapkan tempat untuk kegiatan ini,” katanya.

“Kami berharap, warga bisa semakin terbantu karena anak-anaknya bisa mendapatkan layanan khitan secara gratis,” harap Rahman. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved