Bus Rusak di Jalur Alternatif Picu Kemacetan Panjang di Palopo
Kasat Lantas Polres Palopo Iptu Siswaji mengatakan, bus rusak sekitar pukul 07.30 Wita.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNPALOPO.COM, BARA - Kemacetan panjang terjadi di Jl Ratulangi atau Trans Sulawesi, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Kamis (27/10/2022) siang.
Kemacetan dipicu adanya bus yang rusak di jalur alternatif Perumnas.
Kasat Lantas Polres Palopo Iptu Siswaji mengatakan, bus rusak sekitar pukul 07.30 Wita.
Bus baru bisa dievakuasi sekitar pukul 14.40 Wita.
"Telah terjadi kerusakan mobil Borlindo di jalan alternatif dari selatan ke utara dari pukul 07.30 Wita, sehingga mengakibatkan antrian panjang baik dari utara dan selatan dan telah di evakuasi di jalur (jalur poros) pada pukul 14.40 Wita," tulis Siswaji.
Kejadian ini mengakibatkan terjadinya tumpukan kendaraan.
Dari arah selatan ke utara, kendaraan menumpuk mulai dari kuburan cina hingga lorong perumnas.
Sementara kendaraan yang antri dari arah utara ke selatan dimulai dari lapangan Rampoang hingga di lorong Pepabri.
"Ini sudah dua jam antri belum tembus-tembus," kata Iwan, salah satu pengendara tujuan Malili.
Jembatan sementara di Jl Trans Sulawesi, Kelurahan Rampoang, Kecamatan Bara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, sudah dapat dilalui, Jumat (28/10/2022) besok.
Demikian dikatakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan jembatan, Muhammad Said.
"Kita optimis jembatan sementara atau darurat sudah bisa dilalui pada Jumat besok," kata Said, Kamis (27/10/2022).
Said menekankan, jembatan sementara hanya dapat dilalui kendaraan bertonase 15 ton dan tidak dapat lebih.
"Seperti yang kami sampaikan sebelumnya bahwa kapasitas jembatan ini hanya bisa dilalui tonase 15 ton," katanya.
Jika ditemukan kendaraan yang beratnya melebihi 15 ton, maka akan disuruh putra balik.
"Pastinya akan disuruh putar balik atau disarankan membagi dua muatannya ke mobil lainnya agar bisa melintas," terang Said.
Jembatan sementara yang dibangun memiliki panjang 21 meter dan lebar empat meter.
Meskipun nanti jembatan sudah dapat dilalui, sistem buka tutup tetap diberlakukan.
Sebab mobil tidak dapat melintas secara bersamaan di atas jembatan.
"Doakan semua lancar dan besok jembatan kita buka," tuturnya.
Seperti diketahui, Jembatan Rampoang atau Sungai Pikun ditutup sejak Senin (17/10/2022) malam.
Pengendara dilarang melintas karena jembatan rusak dan kemudian ambruk keesokan harinya.
Selama pembangunan jembatan sementara, pengendara dialihkan ke jalur alternatif.
Pengendara dari arah Palopo menuju Masamba dialihkan ke lorong Perumnas dan keluar di lapangan Rampoang.
Jalur yang sama dilalui kendaraan dari arah sebaliknya.
Guna mengurai kemacetan parah, petugas memberlakukan sistem buka tutup.(*)