Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Lima Pedayung Selayar Dianiaya OTK

Saat hendak pulang ke penginapan, di sekitar jembatan TPI Lappa, ada orang yang memanggil dengan meneriakkan 'Selayar'.

Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/FAQIH IMTIYAAZ
Suasana cabor dayung Porprov Sulsel 2022 Bulukumba-Sinjai di TPI Lappa, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Minggu (23/10/2022). Lima atlet dayung Kabupaten Selayar dianiya orang tak dikenal (OTK) usai mengikuti babak penyisihan cabor dayung Porprov Sulsel 2022 Bulukumba-Sinjai, kemarin. 

TRIBUN-TIMUR.COM, SINJAI - Lima atlet dayung Kabupaten Selayar dianiya orang tak dikenal (OTK) usai mengikuti babak penyisihan cabor dayung Porprov Sulsel 2022 Bulukumba-Sinjai.

Penganiayaan terjadi di sekitar venue dayung, TPI Lappa, Sinjai, Sulawesi Selatan, Selasa (25/10/2022).

Lima pedayung tersebut dianiaya saat hendak naik ke mobil untuk pulang ke penginapan.

Kabar ini dibenarkan Ketua KONI Selayar, Jhonny Hidayah.

"Iya, atlet kami tadi dikeroyok saat mau pulang di sekitar jembatan di TPI Lappa," ujar Jhonny kepada Tribun, tadi malam.

"5 orang atlet kami terluka parah, bahkan sampai ada yang robek kepalanya," kata Jhonny di halaman Polres Sinjai usai melaporkan penganiayaan tersebut.

Pengurus KONI Selayar, Awaluddin, menambahkan saat hendak pulang ke penginapan, di sekitar jembatan TPI Lappa, ada orang yang memanggil dengan meneriakkan 'Selayar'.

"Kami kira suporter yang kasih dukungan semangat jadi kita jalan ke mobil karena kondisi sudah bertanding," sambungnya.

Sejumlah orang yang memanggil kemudian mendekati rombongan atlet dayung Selayar ini.

"Nah pas jalan ternyata satu orang anggota kami sudah dikeroyok di belakang, tentu yang lain spontan bantu," jelas Awaluddin.

Saat diserang, atlet Selayar pun mencoba mempertahakan diri. Namun, karena jumlah yang lebih sedikit akhirnya atlet Selayar dikeroyok.

Saat kejadian stik dayung atlet Selayar dirampas oleh para pelaku. Stik dayung itulah yang digunakan untuk menganiaya.

Satu diantara korban harus mendapat jahitan di kepala. Kontingen Selayar mengaku tidak mengetahui motif dari para pelaku.

"Kita tidak tahu juga apa motifnya, tiba-tiba kami di keroyok saja," sambungnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved