Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Setelah Sanksi Elite PDIP! Masih Beranikah Ganjar Pranowo Nyapres Lagi?

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyaksikan pengumuman sanksi lisan kepada dirinya.

Editor: Muh Hasim Arfah
(KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)
Kamera handphone memotret Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai memenuhi panggilan Bidang Kehormatan DPP PDI-P di Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (24/10/2022). 

TRIBUN-TIMUR.COM- Kader PDIP sekaligus Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyaksikan pengumuman sanksi lisan kepada dirinya.

Hal itu dia dengarkan ketika Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menyampaikan langsung, Senin 24 Oktober 2022.

Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun menyatakan pernyataan Ganjar telah menimbulkan multifasir di publik meskipun tak melanggar aturan partai.

"Supaya keadilan ditegakkan ke seluruh anggota. Kami sampaikan jatuhkan sanksi teguran lisan kepada Pak Ganjar Pranowo sebagai kader," kata Komarudin di Kantor DPP PDIP, Jakarta dikutip dari Kompas.com, Selasa (25/10/2022).

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut partai juga sudah mengeluarkan instruksi kepada semua kader agar tak bicara capres 2024 pada 7 Oktober.

"Surat ini sangat jelas tidak bisa ditafsirkan berbeda. Sehingga Pak Ganjar dinilai melanggar instruksi No 4503/internal/DPP/X/2022," ujarnya.

Baca juga: Elektabilitas Anies Baswedan Menurun Versi SPIN, Beda Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo sempat menyatakan kesiapan mencalonkan diri sebagai presiden pada 18 Oktober lalu. Ganjar menjelaskan semua anggota partai harus siap jika memang diusung menjadi presiden.

Namun, beberapa hari kemudian Ganjar mengubah pernyataannya. Ia mengatakan keputusan soal Capres merupakan kewenangan penuh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Setelah sanksi lisan ini? Masih beranikah Ganjar untuk bergerak mencari dukungan pada Pilpres 2024?

Apalagi koleganya, mantan gubernur DKI Jakarta sudah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.

Anies sudah keliling menerima dukungan dari relawan. 

Sebelumnya, kader Partai Golkar mendeklarasikan pembentukan kelompok relawan Go-Anies untuk mendukung pencalonan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden pada 2024 mendatang.

Baca juga: Ganjar Pranowo Legowo Disanksi PDIP: Lihat Baju Saya, Pilpres Keputusan Ketua Umum

Koordinator Nasional Go-Anies Sirajuddin Abdul Wahab menyatakan, meski anggota Go-Anies didominasi oleh Partai Golkar, kelompok tersebut tidak ada kaitannya dengan Golkar.

"Kami ini kan memang berangkat daripada kader Golkar tapi dalam konteks Go-Anies ya tidak ada kaitannya dengan Partai Golkar, jadi kebetulan saja memang bahwa kami ini adalah Partai Golkar," kata Sirajuddin saat dihubungi, Senin (24/10/2022).

Sirajuddin mengatakan, kader-kader Golkar yang bergabung dalam Go-Anies pun kini sudah tidak lagi duduk di struktur kepengurusan partai berlambang pohon beringin tersebut.(tribun network/kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved