Penyebab Rudolf Tobing Bunuh Icha Gadis Asal Toraja Meski Bukan Target Utama, Terancam Hukuman Mati
Penyebab Christian Rudolf Tobing menghabisi nyawa Icha ( 36 ) gadis asal Toraja, Sulawesi Selatan, padahal bukan target utama kasus pembunuhan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Penyebab Christian Rudolf Tobing menghabisi nyawa Icha ( 36 ) gadis asal Toraja, Sulawesi Selatan.
Icha dibunuh di Apartemen Green Pramuka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2022).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, target utama Christian Rudolf Tobing bukanlah Icha, melainkan kawan lamanya inisial H.
Baca juga: Bukan Ade Yunia Rizabani Alias Icha Jadi Target Utama Pendeta Rudolf, Sosok H Bongkar Fakta Baru
Baca juga: Isi Surat Ade Yunia Rizabani atau Icha Untuk Ibu Sebelum Dihabisi Pendeta: Sungguh Ku Rindu Padamu
Penyebabnya karena Christian Rudolf Tobing punya dendam kesumat terhadap H sejak tahun 2015 yang dipicu permasalahan bisnis.
Namun tahun 2022, Christian Rudolf Tobing melihat Icha dan temannnya inisial S berhubungan baik dengan H.
Ia kemudian emosi, kemudian merencanakan pembunuhan terhadap H, Icha, dan S.
"Yang bersangkutan ini sudah ada konflik dengan salah satu target sejak tahun 2015. Ada hubungan kerja sama bisnis HT, hingga terakumulasi dendamnya sampai 2022," ucap Hengki.
Rudolf Tobing yang semula ingin membunuh H terlebih dahulu, mengganti rencanannya.
Pasalnya H sulit dihubungi dan tidak berada di Jakarta.
Rudolf Tobing akhirnya memutuskan untuk membunuh Icha, dengan modus berpura-pura mengajak membuat podcast.
"Target awal ini si H, namun yang bersangkutan tidak ada di jakarta, lalu dihubungi adiknya," ujar Kombes Hengki Haryadi.
"Rudolf lalu memprofiling mana yang paling gampang diadakan pembunuhan, korban I yang pertama, apa hobinya, podcast lalu jadi modusnya," imbuhnya.
Rudolf kemudian mencari apartemen yang sedikit CCTVnya.
"Pelaku sudah mempersiapkan merencanaka membunuh korban, ada bukti-bukti. Yang bersangkutan sudah mempersiapkan kabel ties untuk mengikat, bungkus plastik untuk korban setelah aksinya selesai," imbuhnya.
Setelah membunuh Icha, Christian Rudolf Tobing lalu membuang jasadnya di kolong Tol Becakayu.
Rudolf Tobing sudah menyusun rencana secara mendalam terlebih dahulu.
Tak cuma membunuh Icha, Christian Rudolf Tobing ternyata turut merampas sejumlah harta berharga milik korban.
Yang terparah, setelah mengikat kaki dan tangan Icha menggunakan kabel ties, Christian Rudolf Tobing memaksa temannya itu untuk mentransfer sejumlah uang.
"Ada barang-barang korban yang juga diambil, pertama uang yang ditransfer," kata Kombes Hengki Haryadi.
"Setelah diikat kemudian dipaksa untuk mentransfer, bahkan meminta transfer dari keluarganya," tambah Kombes Hengki Haryadi.
"Kemudian barang-barang pribadi korban juga diambil, laptop, HP," ujarnya.
Sehingga pelaku tak hanya dijerat pembunuhan berencana, namun Rudolf Tobing juga dijerat Pasal 365 terkait pencurian dengan kekerasan.
"Kami konstruksikan juga pasal 365 pencurian dengan kekerasan," imbuhnya.
Terkait psikologis Rudolf Tobing, Hengki mengaku sudah dilakukan pemeriksaan sementara.
Rudolf Tobing disebut memiliki trauma masa lalu, karena kerap menjadi korban kekerasan.
"Kita sudah pemeriksaan psikologis semantara, namun dalam waktu dekat akan kita periksaan ke jiwaan ke psikiater," kata Hengki.
"Dengan hasil psikologis sementara, Rudolf ada trauma masa kecil sampai SMP, sering mendapatkan kekerasan," imbuhnya.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan, Rudolf Tobing baru akan diperiksa kejiwaannya secara mendalam besok karena harus melewati proses observasi dari tim medis.
"Kemungkinan besar besok, karena tes kejiwaan enggak cukup satu hari ya. Nanti tergantung observasi dokter," kata Panjiyoga saat dikonfirmasi, Senin (24/10/2022).
Ekspresi Rudolf saat Ditangkap
Rudolf Tobing kini cuman bisa menunduk dihadirkan ke publik di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Senin (24/10/2022).
Pakai baju oranye tangan diborgol kabel tis, Rudolf hanya menunduk dan menunjukan ekspresi datar sembari mendengarkan ucapan polisi.
Ekspresinya berbeda ketika tengah membawa jasad AYR alias Ica mengunakan troli di Apartemen Green Pramuka, Jakarta Pusat.
Kala itu tanpa rasa bersalah, Rudolf cengar-cengir bahkan sempat menyapa dengan ramah pengunjung apartemen di lift.
Padahal di troli yang dibawa Rudolf berisi jasad Ica yang baru saja ia habisi di salah satu kamar di apartemen tersebut.
Rudolf kini terancam hukuman mati atas tindakannya menghabisi nyawa rekan kerjanya.
Berdalih membuat podcast, Rudolf malah menghabisi Ica karena didasari sakit hati korban berkawan dengan musuhnya.
Rudolf mencekik Ica, membungkus jasadnya dengan plastik, lalu membuangnya di kolong Tol Becakayu, Kalimalang, Bekasi.
Rudolf Tobing (32) kini cuman bisa menunduk dihadirkan ke publik di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Senin (24/10/2022). (FB TribunJakarta)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menyebut, motif Rudolf melakukan pembunuhan adalah karena rasa dendam dan sakit hati.
"Tersangka punya dendam dan sakit hati kepada korban," kata Endra Zulpan dikutip dari live Facebook TribunJakarta.com.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Penyebab Rudolf Tobing Simpan Dendam ke Temannya H Sejak 2015, Kondisi Psikologisnya Diungkap Polisi