Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

IAIN Parepare

IAIN Parepare Jadi Kampus Pertama Berhasil Terbitkan Ijazah Digital di Luar Jawa

Wisudawan IAIN Parepare menerima ijazah digital di Kampus IAIN, Jl Amal Bhakti, Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan Soreang, Sulawesi Selatan.

Penulis: Nur Rofifah Marzuki | Editor: Muh Hasim Arfah
dok IAIN Parepare
Wisudawan IAIN Parepare menerima ijazah digital di Kampus IAIN, Jl Amal Bhakti, Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Rabu (19/10/2022). 

TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE - Wisudawan IAIN Parepare menerima ijazah digital di Kampus IAIN, Jl Amal Bhakti, Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Rabu (19/10/2022).

IAIN Pare-pare menjadi perguruan tinggi pertama diluar pulau Jawa yang mengimplementasikan ijazah digital.

Rektor IAIN Pare-pare, Dr KH Hannani menuturkan, ijazah digital mempunyai standar PAdEs (PSF Advance Elektronic Signature) dengan kemanan kriptografi asimetris sehingga nyaris mustahil dipalsukan.

"Ijazah ini dilakukan secara terintegrasi dengan sistem akademik berbasis cloud," katanya, dalam rilis, Senin (24/10/2022).

Penerbitan ijazah digital merupakan kebijakan dari Kementerian Agama.

"Perubahan ijazah kertas menjadi digital merupakan dukungan dari seluruh civitas IAIN parepare terhadap kebijakan transformasi digital tersebut," ujar Rektor IAIN.

Baca juga: Mahasiswa Unismuh Makassar Diundang Menari Depan Presiden Jokowi, Pembukaan Muktamar 48 Muhammadiyah

Kebijakan digitalisasi ijazah telah diatur dalam Permendikbudristek No. 6 Tahun 2022 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar, dan Kesetaraan Ijazah Perguruan Tinggi Negara Lain pasal 32.

Hannani menyatakan adanya dasar hukum tersebut membuktikan penggunaan TTE memiliki jaminan hukum yang kuat dan setara dengan Tanda Tangan Basah atau Konvensional.

“Jajaran pimpinan terus mendorong pengembangan transformasi proses bisnis IAIN Pare-pare kearah digital, agar bisa beradaptasi diera society 5.0," tuturnya.

Selain itu adanya digitalisasi ijazah dapat mendukung program efektivitas dan efisiensi anggaran pemerintah.

Dulu ijazah harus dicetak dan perlu waktu untuk menandatangani, kini ijazah bisa dicetak dikertas apapun dan tetap terjaga keasliannya.

"Ijazah bisa dibagi melalui soft-file dan dijamin terhindar dari pemalsuan tandatangan pejabat maupun pemalsuan dokumen," ujar Rektor IAIN.

Cara verifikasi ijazah cukup mudah, Mahasiswa bisa membuka website verifikasi Perusahaan Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri).

Melalui https://verification.peruri.co.id, atau website tandatangan elektronik KOMINFO di https://tte.kominfo.go.id/verifyPDF.

Barcode ijazah kemudian bisa discan diwebsite tersebut dan akan tampil penjelasan mengenai ijazah tersebut asli atau palsu.

Adanya jaminan keamanan tersebut, penerbitan ijazah digital menjadi catatan sejarah dan bukti nyata bahwa inovasi digital diIAIN Parepare berkelanjutan dan berkesinambungan.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved