Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TNI

Kehebatan Pasukan Elit TNI Kopassus, Kopaska, Denjaka, Kopasgat, Tontaipur, dan Yontaifib

Berikut enam pasukan elit Tentara Nasional Indonesia ( TNI ) yang bertugas menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI )

Editor: Sudirman
kopassus dan Kopaska
Kopassus dan Kopaska. Berikut enam pasukan elit TNI. 

Pasukan elite berikutnya yakni Komando Pasukan Gerak Cepat atau Kopasgat yang dimiliki oleh TNI AU.

Kopasgat adalah pasukan tempur yang bersifat infanteri dengan format organisasi tempur yang khas bagi kebutuhan matra udara.

Kopasgat memiliki moto Karmanye Vadikaraste Mafalesu Kadatjana yang berarti bekerja tanpa menghitung untung dan rugi.

Pasukan ini juga memiliki kemampuan terjun payung militer. Ciri khas pasukan elite ini yaitu pada baret warna jingganya.

Kopasgat lahir pada 17 Oktober 1947, ditandai dengan penerjunan 13 anggotanya dengan pesawat Dakota RI-002 di Kota Waringin, Kalimantan Tengah.

Sama seperti pasukan elite yang lain, Kopasgat juga mengalami banyak pergantian nama. Awalnya, pasukan ini bernama Kopasgat, sama seperti penggunaan nama sekarang ini.

Pada 1985, namanya berubah menjadi Pusat Pasukan Khas (Puspaskhas). Selanjutnya, tahun 1997 berubah menjadi Korps Pasukan Khas atau yang disebut Korpaskhas.

Pada awal 2022, Paskhas kembali menggunakan nama Kopasgat. Selama bertugas, para prajurit Kopasgat berhasil melakukan penumpasan RMS, DI/TII dan PRRI/PERMESTA, Operasi Trikora, Operasi Dwikora, Operasi Seroja.

Saat masih bernama Kopasgat, prajurit pasukan elite ini berhasil melakukan Operasi Seroja di Timor Timur.

5. Tontaipur

Pasukan elite ini bernama lengkap Satuan Peleton Intai Tempur. Pasukan ini termasuk dalam Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad). Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu yang memprakarsai terbentuknya Tontaipur pada 2001.

Saat itu, Ryamizard masih menjabat Pangkostrad. Awalnya dinamai Pleton Intai Keamanan (Tontaikam) Brigade, hingga akhirnya dijadikan Peleton Intai Tempur dan pada 2005 ditingkatkan menjadi Kompi Taipur.

Prajuritnya memiliki keahlian khas, yaitu melakukan infiltrasi ke jantung musuh secara senyap untuk sabotase.

Adapun prioritas tugas yang diberikan kepada para prajurit biasanya di gunung, dan kota.

Namun, prajurit pasukan elite ini pernah terlibat dalam misi pembebasan Kapal MV Sinar Kudus di Somalia pada 2011. Ciri khas pasukan ini yaitu senjata berupa senapan serbu, pistol, sangkur, dan sniper.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved