Penemuan Granat
Granat Ditemukan 10 Meter dari Rumahnya, Indo' Sattu Langsung Panik
Indo' Sattu (32) yang rumahnya berjarak hanya 10 meter dari lokasi penemuan benda diduga granat itu langsung panik.
Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, TORAJA - Penemuan benda diduga granat di Kelurahan Tallunglipu Matalo, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja utara, Sulawesi Selatan, bikin geger warga.
Indo' Sattu (32) yang rumahnya berjarak hanya 10 meter dari lokasi penemuan benda diduga granat itu langsung panik.
"Panik saya pak, apalagi dekat sekali dari rumah," ujarnya kepada TribunToraja.com, Jumat (21/10/2022).
Kepanikan dirinya lantaran di rumah ada anak balita.
"Bagaimana tidak panik pak, di rumah ini ada anak kecil," ujarnya.
Pemilik kios kelontong ini berharap agar pihak berwajib menjinakkan benda yang diduga granat ini secepatnya.
"Semoga cepat dijinakkan agar kami juga merasa aman," katanya.
Diketahui warga Kelurahan Tallunglipu Matalo ini mayoritas berprofesi sebagai pedagang kelontong, petani, dan adajuga PNS.
Diberitakan sebelumnya, warga dibuat geger dengan penemuan benda diduga granat di Kelurahan Tallunglipu Matalo, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja utara, Sulawesi Selatan.
Tepatnya di samping kios penjual daging khusus di jalan Poros Toraja-Palopo, dekat Jembatan Tagari.
Granat nanas ini ditemukan pertama kali oleh Pong Bintang (45) di dekat kios daging miliknya.
Pong Bintang mengaku kaget melihat benda mirip granat itu.
"Saya kaget lihat tadi," ucapnya.
Menurut Pong Bintang, awalnya ia melihat benda seperti emas berada di balik batu.
"Awalnya saya kira emas pak, ternyata granat," ujarnya.
Melihat benda tersebut seperti granat, Pong Bintang lantas berinisiatif melapor ke Polres Toraja utara.
Pantauan Tribun-Timur.com, terlihat polisi sudah memasang police line di lokasi penemuan benda mirip granat itu.
Ka SPKT Polres Toraja Utara Aipda Khusumah menuturkan laporan yang ia terima sekitar pukul 10.40 Wita.
Untuk penanganan granat ini, Polres Toraja utara sudah berkordinasi dengan Tim Jihandak Brimob Palopo.
"Kami sudah berkordinasi dengan Jihandak Brimob Palopo," ucapnya.
Karenanya ia belum bisa memastikan apakah benda tersebut benar granat atau bukan.(*)