Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Obat Sirup

Apa Itu Etilen Glikol? Ditemukan pada Obat Sirup Anak yang Sebabkan Gagal Ginjal Akut

Apa itu etilen glikol (EG) atau etilena glikol pada paracetamol sirup anak yang menyebabkab kondisi gagal ginjal akut ada sejumlah balita.

Editor: Sakinah Sudin
Thinkstock
Ilustrasi obat sirup anak(sumber: Thinkstock) - Apa Itu Etilen Glikol? Ditemukan pada Obat Sirup Anak yang Sebabkan Gagal Ginjal Akut 

Polyethylene glycol sendiri sering dipakai sebagai solubility enhancer dibanyak obat-obatan jenis sirup.

Adapun beberapa jenis obat sirup yang digunakan oleh pasien balita yang terkena AKI terbukti memiliki EG, DEG, EGBE, dimana sesuai aturan harusnya tidak ada atau sangat sedikit kadarnya diobat-obatan sirup tersebut.

Oleh karena itu pihaknya, sambil menunggu otoritas obat seperti BPOM sedang memfinalisasi hasil penelitian kuantitatif.

Kemenkes mengambil posisi konservatif dengan sementara melarang penggunaan obat-obatan sirup.

Lantaran, balita yang teridentifikasi KAI sudah mencapai 70an per bulan (realitasnya pasti lebih banyak dari ini), dengan fatality/kematian rate mendekat 50 persen.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menginstruksikan penghentian sementara konsumsi obat sediaan sirop, imbas peningkatan kasus gangguan ginjal akut misterius pada ratusan anak di Indonesia.

Kemenkes mencatat jumlah penderita gangguan ginjal akut misterius ini mencapai 206 kasus yang tersebar di 20 provinsi di Indonesia, dimana 99 di antaranya meninggal dunia.

Mayoritas pasien yang meninggal adalah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Angka kematian pasien yang dirawat di RSCM mencapai 65 persen.

Terpisah, Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Lies Dina Liastuti meminta kepada masyarakat yang mendapati anaknya dalam keadaan demam agar jangan buru-buru diberi obat.

“Kalau ada masyarakat demam, jangan langsung dikasih obat,” kata Lies.

Ia menyebut untuk saat ini pemberian obat kepada anak yang alami demam harus hati-hati dan sesuai dengan petunjuk atau resep dokter.

Perawatan pertama yang bisa dilakukan untuk anak adalah memberikan cairan cukup dan mengompres demamnya.

“Kan kita masih bagaimana memberikan cairan cukup, kompres, jadi memberikan obat harus hati-hati harus ke dokter untuk dipilihkan apa yang perlu saja, dan apa yang Insyaallah tidak berbahaya bagi anak-anak tersebut,” ujar dia.

Ia meminta masyarakat turut menaruh kehati-hatian terhadap pengobatan anak yang alami demam.

Terlebih saat ini kasus gagal ginjal akut atau mendadak pada anak jadi perhatian lantaran jumlah kasusnya alami peningkatan sejak bulan Agustus 2022.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved