Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kalpataru

Profil Pendeta Rasely Sinampe, Tokoh Agama Peraih Kalpataru dari Toraja Utara

Rasely memulai dari mencari bibit-bibit pepohonan dan sayur-sayur secara mandiri dengan menggunakan uang pribadi.

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Muh. Irham
dok pribadi
Pendeta Rasely Sinampe saat meraih penghargaan Kalpataru dari pemerintah 

TORAJA, TRIBUN-TIMUR.COM - Pada puncak HUT Sulawesi Selatan kemarin, Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika mengenakan pakaian adat Toraja saat memimpin rapat paripurna.

Piihan menggunakan pakaian adat Toraja tersebut, menurut politisi Partai Golkar ini, sebagai bentuk penghormatan kepada Pendeta Rasely Sinampe, tokoh agama asal Toraja Utara yang dianggap memberi inspirasi kepada banyak orang.

Lalu bagaimana sebenarnya sosok Pendeta Rasely Sinampe?

Ditemui di Kebun Pembibitan Gereja Toraja, Paselle, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Kamis (20/10/2022) pagi, Pendeta Rasely Sinampe menceritakan kisah perjalanan hidupnya hingga mendapatkan penghargaan Kalpataru dari Presiden Jokowi.

Rasely menceritakan ketika masih menjadi mahasiswa S2 di Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis (STT GKE), ia mengangkat judul Tesis Misi Ekologis Kontekstual di Toraja Utara Studi Antropologis-Misiologis.

"Berangkat dari tesis saya, timbul rasa ingin turun langsung," kata Resely.

Rasely memulai dari mencari bibit-bibit pepohonan dan sayur-sayur secara mandiri dengan menggunakan uang pribadi.

Peraih Kalpataru kategori Pembina ini mengatakan, yang terpenting dari kegiatam yang ia lakukan yaitu melakukan pembinaan dan pengajaran kepada umat gereja.

Ia menjelaskan bahwa penghidupan sumber air di Toraja secara umum berasal dari gunung, makanya penting sekali sebagai manusia merawat lingkungan.

"Penting kita sebagai manusia merawat alam demi kepentingan makhluk hidup," ujarnya

Ia menjelaskan mengutip salah satu ayat Alkitab Markus 16:15 "Pergilah ke seluruh dunia beritakanlah injil kepada segala Makhluk. Makhluk di sini yaitu tumbuhan, hewan dan alam.

"Jadi bukan kepada manusia saja, hewan dan tumbuhan juga perlu dijaga," katanya.

Melalui surat nomor S.91/PSKL/KELING/PSL.3/6/2022 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia memberitahukan bahwa Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Nomor SK.533/MENLHK/PSKL/PSL.3/5/2022.

Pdt. Rasely merupakan salah satu dari 10 penerima Kalpataru tahun 2022 dari kategori Pembina Lingkungan.

Di kalangan jemaat gereja, Pendeta Rasely Sinampe dikenal sebagai pahlawan penghijauan. 

Bagaimana tidak, sejak lima tahun terakhir, ia aktif membudidayakan bibit pohon dan sayuran untuk ditanam secara langsung.

Bahkan hampir dalam setiap pelayanannya, bibit pohon dan sayur dibagikan kepada jemaat Gereja. 

Rasely mendedikasikan hidupnya dengan menanam ribuan bibit pohon dan tanaman holtikultura.

Bibit-bibit itu ditanam di berbagai tempat. Baik di Tana Toraja maupun Toraja Utara.

Baru-baru ini, Rasely menanam berbagai jenis bibit pohon di Kelurahan Sampiak Salu, Kecamatan Nanggala, Toraja Utara. 

Ia bersama tim relawan peduli lingkungan di Toraja.

Lokasi ini sengaja dipilih karena merupakan hulu sungai terbesar di Toraja. Yakni sungai Sa'dan. 

Selain itu, lokasi yang terjal ini dikhawatirkan rawan terjadinya bencana tanah longsor. 

"Kurang lebih lima tahun saya menanam dan menyalurkan bibit pohon kepada warga jemaat dan masyarakat umum secara sukarela," ujarnya.

"Sebagai wujud kecintaan lingkungan hidup, kadang-kadang mereka (warga) datang sendiri ke kebun sederhana kami untuk mengambil bibit," ungkap Rasely Rabu (2/2/2022).

Pendeta Rasely juga membuat agroforestry dengan menyediakan lahan pembibitan, ternak dan kolam ikan. 

Luas agroforestry yang dibuatnya sekitar empat ribu meter persegi.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved