Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Politani Pangkep

Dosen Politani Pangkep dan Unitama Terapkan Program PIPK Agrowisata Jeruk Keprok di Selayar

Politani Pangkep dan Universitas Teknologi AKBA Makassar (Unitama) melangsungkan program pengabdian kepada masyarakat di Selayar.

Editor: Hasriyani Latif
Dosen Politani Pangkep dan Unitama Terapkan Program PIPK Agrowisata Jeruk Keprok di Selayar - PIPK-Jeruk-Keprok-di-Selayar-oleh-tim-dosen-dari-Politani-Pangkep-1.jpg
PIPK Politani Pangkep
Sosialisasi program melalui kegiatan Focus Group of Discussion (FGD) pelaksanaan kegiatan PIPK Jeruk Keprok di Selayar oleh tim dosen dari Politani Pangkep dan Unitama di Desa Batangmata Sapo, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Sabtu (15/10/2022). Program PIPK Agrowisata Jeruk Keprok ini sudah berlangsung sejak Juli hingga Oktober 2022 ini.
Dosen Politani Pangkep dan Unitama Terapkan Program PIPK Agrowisata Jeruk Keprok di Selayar - PIPK-Jeruk-Keprok-di-Selayar-oleh-tim-dosen-dari-Politani-Pangkep-44.jpg
PIPK Politani Pangkep
Pelaksanaan kegiatan PIPK Jeruk Keprok di Selayar oleh tim dosen dari Politani Pangkep dan Unitama di Desa Batangmata Sapo, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Sabtu (15/10/2022). Program PIPK Agrowisata Jeruk Keprok ini sudah berlangsung sejak Juli hingga Oktober 2022 ini.
Dosen Politani Pangkep dan Unitama Terapkan Program PIPK Agrowisata Jeruk Keprok di Selayar - PIPK-Jeruk-Keprok-di-Selayar-oleh-tim-dosen-dari-Politani-Pangkep-2.jpg
PIPK Politani Pangkep
Pelaksanaan kegiatan PIPK Jeruk Keprok di Selayar oleh tim dosen dari Politani Pangkep dan Unitama di Desa Batangmata Sapo, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Sabtu (15/10/2022). Program PIPK Agrowisata Jeruk Keprok ini sudah berlangsung sejak Juli hingga Oktober 2022 ini.
Dosen Politani Pangkep dan Unitama Terapkan Program PIPK Agrowisata Jeruk Keprok di Selayar - ujicoba-produksi-olahan-jeruk-yang-berwujud-minuman-jeruk-khas-Selayar.jpg
PIPK Politani Pangkep
Ujicoba produksi olahan jeruk yang berwujud minuman jeruk dalam kemasan khas Selayar.

TRIBUN-TIMUR.COM, PANGKEP - Sebanyak empat dosen dari Politeknik Pertanian Negeri Pangkep (PPNP) atau Politani Pangkep dan Universitas Teknologi AKBA Makassar (Unitama) melangsungkan program pengabdian kepada masyarakat di Kabupaten Kepulauan Selayar.

Tim tersebut menjalankan program hibah pengabdian pada masyarakat dari Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud dengan nama Penerapan IPTEK Pengembangan Kewilayahan (PIPK) Agrowisata Jeruk Keprok di Selayar.

Program PIPK Agrowisata Jeruk Keprok ini sudah berlangsung sejak Juli hingga Oktober 2022 ini. Program ini direncanakan berlangsung selama tiga tahun dan pada tahun pertama pelaksanaannya telah dilakukan beberapa kegiatan yang berkesinambungan.

Tahapan kegiatan tahun pertama diawali dengan sosialisasi program melalui kegiatan Focus Group of Discussion (FGD), pembangunan dan peningkatan fasilitas agrowisata petik jeruk keprok, desain dan pembuatan rumah produksi (UMKM).

Kemudian penerapan teknologi dan ujicoba produksi olahan jeruk yang berwujud dodol jeruk keprok serta minuman jeruk dalam kemasan khas Selayar. Lalu dilakukan pula kegiatan pelatihan bisnis dan pemandu wisata untuk agrowisata petik jeruk keprok.

Tim PIPK Agrowisata Jeruk Keprok Selayar ini diketuai Ilham Ahmad, kemudian anggota tim adalah Adililham, Karma, dan Andryanto.

Tim berasal dari Program Studi (Prodi) Agroindustri Politani Pangkep, Prodi P2HP Politani Pangkep, dan Prodi Teknologi Informasi Unitama.

Ilham Ahmad menjelaskan usulan PIPK yang dilakukan diawali dengan hasil penelitian/kajian oleh pengusul yang bertujuan memberi nilai tambah para petani dan pelaku usaha jeruk keprok di Selayar.

“Kegiatan yang kami lakukan mulai sosialisasi dengan FGD, kemudian peningkatan nilai ekonomi produk olahan jeruk, baik dari mesin produksi sampai pascaproduksi, kemudian agrowisata petik jeruk keprok,” kata Ilham Ahmad via rilis yang diterima Tribun-Timur.com, Kamis (20/10/2022).

Kegiatan ini melibatkan masyarakat dan pemerintah kabupaten setempat. Dalam sosialisasi dan FGD yang dilakukan, tampak warga Batangmata Sapo, yang menjadi pusat kegiatan sangat antusias dengan program PIPK dari dosen Politani Pangkep dan Unitama.

Tokoh masyarakat Batangmata Sapo Ali Gandong menyebutkan kegiatan yang ditawarkan tim PIPK sangat bagus, karena mampu meningkatkan pendapatan masyarakat di desa mereka.

“Bagus sekali program yang dibawa dosen-dosen ini, seperti penerapan teknologi dalam pembuatan dodol jeruk keprok ini membuat produksi semakin cepat,” katanya.

“Lalu kemasan juga makin bagus. Semoga dengan program dari dosen Politani Pangkep ini membuat produksi warga semakin diminati dan bersaing,” tambahnya.

Dukungan dari Dinas Terkait

Kegiatan dan program yang ditawarkan tim PIPK Jeruk Keprok Selayar ini juga mendapat dukungan dari berbagai instansi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Selayar.

Sekretaris Dinas Pertanian Pemkab Kepulauan Selayar Agussalim menyebutkan jika Kabupaten Kepulauan Selayar dikenal dengan produksi jeruk keproknya.

Agussalim mengatakan di Selayar, dari data BPS tahun 2020 menunjukkan bahwa produksi tanaman hortikultura yakni berasal jagung, kacang-kacangan, ubi, jeruk, mangga, pisang, dan pepaya.

Khusus dari Desa Batangmata Sapo dimana tanaman holtikultura menghasilkan 31,995 ton dari area seluas 84,92 hektar. Produksi hortikultura terbanyak adalah jeruk keprok, yaitu 17,5 ton pada areal seluas 36 hektare.

Selain itu, terdapat juga usaha perkebunan yang dikelola oleh masyarakat, meliputi kelapa, mente, jeruk, jati, kenari, dan mangga, dengan jumlah produksi terbanyak adalah kelapa (15.074 pohon) dan mente (6.488 pohon).

“Nah, terobosan dengan memberi nilai ekonomi lebih pada produksi holtikultura tanaman jeruk keprok, tentu akan meningkatkan potensi pendapatan warga,” jelas Agussalim.

Ia menambahkan, pihaknya sangat setuju dengan tahapan kegiatan yang dilakukan tim PIPK Jeruk Keprok Selayar.

Dimulai dari sosialisasi program dan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) untuk menjaring masukan warga dan pihak-pihak terkait.

“Saya membaca program ini sangat positif, karena banyak hal yang dilakukan terhadap tanaman holtikultura jeruk keprok. Saya lihat tim PIPK juga membuat kerjasama kemitraan dengan UMKM,” katanya.

“Ada juga kegiatan penerapan teknologi, ujicoba produksi, lalu perbaikan kemasan, standardisasi produk, bahkan perbaikan manajemen keuangann,” lanjutnya.

Tanggapan positif juga datang dari Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Selayar Drs Hizbullah Kamaruddin. Dalam FGD, Hizbullah sangat senang saat ada program Agrowisata Petik Jeruk Keprok yang ditawarkan.

“Potensi pariwisata di Kabupaten Selayar bukan melulu dengan pantainya atau Taka Boneratenya. Tapi di sini juga punya Agrowisata Petik Jeruk Keprok. Ini yang tidak ada duanya di Sulawesi Selatan,” ujarnya.

“Jadi program Agrowisata Petik Jeruk Keprok ini memiliki potensi besar untuk mengundang kedatangan wisatawan, domestik maupun mancanegara,” terang Hizbullah.

“Paling tidak warga Selayar sendiri yang saat pulang kampung, bisa berkunjung ke lokasi agrowisata ini bersama keluarga. Atau tentunya warga Sulsel lain diharapkan dapat berkunjung ke Selayar. Jadi selain ke pantai, Selayar juga punya Agrowisata Petik Jeruk Keprok,” harapnya.

Kegiatan PIPK yang dilakukan pada program Agrowisata ini adalah kegiatan pelatihan bisnis dan juga pelatihan bagi pemandu wisata untuk agrowisata petik jeruk keprok.

Nada sependapat juga diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Hukum (Peridakum) Pemkab Selayar Drs Musyatari. Bahkan Musytari berharap kegiatan ini dapat diteruskan dan bukan hanya di tahun 2022 saja.

“Mewakili dinas Peridakum Selayar, sepenuhnya kami mensupport. Proggram-program seperti inilah yang sangat dibutuhkan masyarakat kami. Program yang tepat sasaran dan langsung berhubungan dengan yang berkepentingan,” ujar Musytari.

“Banyak hal positif yang diperoleh pihak UMKM dan juga petani jeruk keprok. Pasti bertambah nilai ekonomi dari jeruk yang mereka produksi,” lanjutnya.

Keberadaan alat atau teknologi serta pelatihan yang dilakukan tim PIPK untuk UMKM, dinilai Musytari sangat tepat sasran. Apalagi mereka juga mendapat pelatihan dan praktik dari alat yang ditawarkan.

Pada PIPK yang dilakukan juga dilakukan ujicoba produksi olahan jeruk yang berwujud dodol jeruk keprok serta minuman jeruk dalam kemasan khas Selayar.

Ketua Tim PIPK Agrowisata Jeruk Keprok Selayar Ilham Ahmad berharap, program yang dijalankan timnya dapat berlanjut dan bersinergi dengan program pemerintah setempat.

“Dukungan dari dinas setempat dan warga, membuat kami termotivasi untuk mengembangkannya. Semoga program kami dapat berlanjut dan berkesinambungan,” pungkasnya.

Pada PIPK Jeruk Keprok Selayar ini, tim melibatkan sejumlah mahasiswa Politani Pangkep untuk turut ke lapangan dalam aktivitas pelaksanaan. Mulai dar kegiatan FGD, penerapan teknologi pembuatan dodol, minuman jeruk peras, hingga penyuluhan Agrowisata Petik jeruk.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved