Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dugaan Penipuan

Polda Sulsel Segera Tangkap Pemilik PT SLV Modern Travelindo

Penetapan tersangka Selvi disampaikan langsung Dirreskrimsus Polda Sulsel, Kombes Pol Helmy Kwarta Rauf.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Muh. Irham
TRIBUN-TIMUR.COM/MUH SAUKI MAULANA
Foto bos PT SLV Modern Travelindo Selviana Ahmad Firdaus terpajang di billboard, Jl Sultan Alauddin, Makassar. Dalam billboard, tertulis pengguna jasa travel yang jadi korban penipuan meminta uangnya dikembalikan. 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Owner PT SLV Modern Travelindo atau SLV Travel berinisial SAV alias Selvi ditetapkan tersangka kasus dugaan pelanggaran UU ITE.

Penetapan tersangka itu setelah Subdi Cybercrime Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulsel, melakukan serangkaian penyelidikan.

Penetapan tersangka Selvi disampaikan langsung Dirreskrimsus Polda Sulsel, Kombes Pol Helmy Kwarta Rauf.

Ia mengatakan, pihaknya juga dalam waktu dekat ini bakal melakukan penangkapan terhadap Selvi.

"Untuk kasus SLV, setelah melakukan pemeriksaan para korban kemudian alat bukti yang ada, ini itu sudah dilaksanakan gelar dan ditetapkan sebagai tersangka," kaya Kombes Pol Helmi Kwarta ditemui di kantornya, Rabu (19/10/2022)

"Tinggal kemudian akan kita tindaklanjuti dengan melakukan penangkapan terhadap Selvi," sambungnya.

Lebih lanjut Helmy menjelaskan, pihaknya juga telah menetapkan tersangka lain atas kasus dugaan pelanggaran UU ITE yang dilakukan Selvi Ahmad Firdaus.

Namun, Helmy belum mau menjelaskan terkait siapa-siapa tersangka tersebut.

"Nanti, belum bisa disebutkan namanya," ucapnya.

Sementara pasal yang disangkakan lanjut Helmi, selain konteks yang pidana yang berkaitan dengan UU ITE, juga berkaitan dengan penggelapan.

"Tentu berkaitan dengan konteks penggelapan hak orang tapi yang dalam ruang penggelapan ITE," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Sebuah baliho bertuliskan 'Tolong Kembalikan Uang Kami...!!' Viral di media sosial.

Baliho di papan billboar berukuran besar terpampang di Jl Sultan Alauddin, Kecamatan Rappicini, Makassar.

Pantauan di lokasi, plang billboar itu terpasang di depan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas Makassar.

Posisinya mengarah ke pengandara arah Gowa-Makassar.

Dalam baliho terpampang foto perempuan berkerudung mengenakan tas samping pintu.

"Tolong Kembalikan Uang Kami..!! #Dari Para Korban Travel yang Kau Sakiti...!! Selvi Ahmad Firdaus," tulis dalam baliho itu.

Informasi yang diperoleh, baliho dari billboar yang sama juga terpajang di beberapa titik jalan di Kota Makassar.

Sebelumnya diberitakan tribun, sejumlah pelanggan mendatangi kantor PT SLV Modern Travelindo atau SLV Travel, Jalan Tun Abdul Razak, Ruko Citraland, Kabupaten Gowa Jumat (16/9/2022) siang.

Para pelanggan ini mendesak pihak travel mengembalikan uang yang telah mereka setorkan.

Setidaknya ada 68 korban yang meminta pembayaran kembali alias refund karena berbagai permasalahan.
Mulai dari pembatalan penerbangan, keberangkatan tak sesuai fasilitas dan tujuan, permintaan refund lainnya.

Korban yang ditipu beragam, baik itu perorangan hingga kelompok.

Nilainya mulai dari Rp10 Juta hingga ratusan juta. Jika ditotal, nilainya hampir Rp3 Miliar.

SLV Travel memang sudah menelan banyak korban, mulai dari gagal berangkat umrah hingga gagal jalan-jalan ke luar negeri.

Korbannya tidak hanya di Makassar, melainkan tersebar hampir di 24 Kabupaten Kota Sulawesi Selatan.

Aulia, korban dari Kabupeten Barru mengaku kenal travel tersebut dari promosi selebgram lokal Makassar.
Atas dasar itulah dia berani mentransfer uang untuk niat jalan-jalan.

"Tahu dari selebgram Makassar, Agnes, Halifa Anggu Batari, selama ini kita lihat storynya selalu berangkat dan ditambah harga murah dibandingkan travel lain," kata Aulia kepada wartawan Jumat (16/9/20220).

Setelah gagal berangkat, akhirnya dia curiga dan meminta uang kembali. Namun Selvi selaku owner dari travel tersebut hanya memberikan janji.

"Dijanji setiap hari direfund, per bulan, per Minggu, tidak ada. Ini terlalu lama," katanya.

Aulia heran kenapa Selvi tidak ditahan bahkan pelaku sempat nonton PSM dan jalan jalan, dia khawatir makin banyak korban kedepan. Bahkan masih sempat open tour.

"Heran sudah banyak yang melapor di polisi tetapi banyak yang berkeliaran," pungkasnya.

Asa Jalan-jalan ke Dubai Gagal

Impian Aulia untuk jalan-jalan ke Dubai dan Turki kandas.

Perempuan muda dari Kabupaten Barru ini rencananya berangkat bersama keluarga yang jumlahnya 11 orang.

Total uang yang disetor ke pihak travel Rp 140 juta lebih.

"Pihak SLV ketika itu memberitahukan pembatalan keberangkatan jelang hari H dengan berbagai alasan. Saya sudah lupa berapa kali keberangkatan kami ditunda-tunda, sampai akhirnya kami minta refund," tutur Aulia.

Uang sebesar Rp 140 juta tak langsung dikembalikan oleh SLV Travel.

Pihak travel meminta keringanan untuk mencicil selama 45 hari kerja. Namun, hingga masa perjanjian berakhir, hanya Rp 25 juta lebih yang dikembalikan.

"Dijanji setiap hari direfund, per bulan, per Minggu, tidak ada. Ini terlalu lama," kesalnya.

Aulia juga mengaku heran karena Selvi tidak ditahan. Bahkan masih bisa menonton pertandingan sepàk bola di Malaysia, jalan-jalan ke Thailand, hingga masih sempat open tour.

"Heran sudah banyak yang melapor di polisi tetapi masih bisa berkeliaran. Jangan sampai makin banyak yang jadi korban," pungkasnya.

Rekan Aulia, Mage, juga mengaku kesal dengan ulah SLV Travel. Apalagi, CEO SLV Travel, Selviana Ahmad Firdaus, seolah lepas tanggungjawab. Tidak memikirkan nasib para korban, dan masih sempat traveling ke Bangkok.

Bahkan, SLV melalui akun Instagramnya masih membuka open trip. "Jangan sampai semakin banyak korban," tambah Mage.

Korban lainnya, Aldi, mengaku menyetor uang Rp 10.900.000 untuk berangkat ke Seoul, Korea Selatan. Tak kunjung diberangkatkan, ia juga meminta refund namun hasilnya nihil.

"Kami ada perjanjian di atas materai yang ditandatangani langsung oleh Selvi, jika tidak sanggup bayar hingga tanggal 5 September, saya bisa ambil barangnya senilai uang saya itu. Tapi sampai sekarang tidak ada juga, saya tidak tau barang apa mau diambil," ungkap Aldi.

Hal sama disampaikan Armina. Harapannya untuk melaksanakan ibadah umroh bersama keluarga juga kandas.

"Saya setor Rp 140 juta lebih juga untuk umroh bersama keluarga. Saya minta refund karena tidak diberangkatkan. Yang dikembalikan baru Rp 50 juta, masih ada Rp 90 juta," tutur Armina.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak SLV Travel masih coba dikonfirmasi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved