Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Obat Sirup

IDAI Imbau Hindari Paracetamol Sirup, Sejumlah Apotek di Makassar Masih Jual

Diduga, anak-anak ini meninggal usai mengkonsumsi obat sirup yang terkontaminasi dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG).

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Muh. Irham
Halodoc
Ilustrasi anak demam 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan agar penggunaan obat paracetamol sirup dihindari sementara.

Anjuran ini disebarkan sebagai bentuk mitigasi dini.

Sebelumnya, kasus meninggalnya anak di Gambia, Afrika menggemparkan khalayak.

Diduga, anak-anak ini meninggal usai mengkonsumsi obat sirup yang terkontaminasi dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG).

Meski demikian, IDAI mengingatkan rekomendasi itu tak serta merta menyimpulkan bahwa paracetamol sirup sebagai penyebab temuan ratusan penyakit gangguan ginjal akut di  Indonesia.

IDAI bersama pemerintahpu masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.

Pantauan Tribun-Timur.com pada Rabu (19/10/2022), sejumlah apotek masih menjual obat sirup pada anak.

"Sampai sekarang untuk sirup kita masih jual," ujar salah satu penjaga apotek di Jl Perintis Kemerdekaan.

Ia mengaku belum menerima surat edaran apapun terkait obat tersebut

"Sampai sekarang masih belum ada edaran," sambungnya.

Meski masih menjual, ia mengakui masyarakat lebih memilih obat tablet

"Cuman, untuk pembelinya sudah sangat jarang. Karena orang lebih pilih yang tablet," tutup penjaga apotek ini.

Di beberapa apotek lainnya, obat ini terpantau masih terjual bebas.

Beberapa pekan terakhir, kasus gagal ginjal akut pada anak cukup menghebohkan orangtua di Indonesia.

Kabarnya, kasus ini telah menjangkiti 206 anak.

Kemenkes pun telah menyebarkan edaran untuk proteksi kesehatan kepada anak.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved