Banjir Palopo
Aliansi Masyarakat Telluwanua Ancam Tutup Poros Palopo-Masamba
Aksi warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Telluwanua (AMT) merupakan demo lanjutan.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Muh. Irham
PALOPO, TRIBUN-TIMUR.COM - Korban banjir yang ada di Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo, akan melakukan demo, Kamis (20/10/2022) besok.
Aksi warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Telluwanua (AMT) merupakan demo lanjutan.
"Besok kami akan aksi dengan jumlah massa yang lebih banyak, kami akan tutup Jl Trans Sulawesi (Poros Palopo-Masamba)," kata salah satu pengunjuk rasa, Ebes.
Ebes kesal karena aksi mereka siang tadi dicuekin anggota DPRD Palopo.
Permintaan mereka untuk bertemu anggota dewan tidak terpenuhi.
"Kami juga berjanji tidak akan memilih anggota dewan yang ada saat ini pada pemilihan berikutnya," kata dia.
Massa dalam aksinya menuntut normalisasi Sungai Salu Battang dan beberapa anak sungai di wilayahnya.
Menurut mereka, adanya pendangkalan pada aliran sungai jadi penyebab banjir.
"Normalisasi kami minta sejak puluhan tahun lalu, tapi apa sampai saat ini belum terealisasi," katanya.
Demo di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palopo, Sulsel berlangsung ricuh, Rabu (19/10/2022) siang.
Massa aksi mengamuk dan merusak pintu ruang paripurna.
Pintu ruang paripurna yang terbuat dari kaca pecah setelah ditendang dan dipukul oleh pengunjuk rasa.
Mulanya aksi yang dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Telluwanua (AMT) berlangsung damai.
Pengunjuk rasa secara bergantian melakukan orasi.