Tragedi Kanjuruhan
Ungkap Rekomendasi Kepolisian, PT LIB Sebut Tak Bersalah Soal Jadwal Arema FC vs Persebaya
Pengakuan terbaru ini datang dari Direktur Oprerasional PT LIB Sudjarno menyikapi tudingan menjadi penyebab terjadinya Tragedi Kanjuruhan
Salah satu yang digali tim penyidik adalah waktu kick-off yang digelar pukul 20.00 WIB.
Pasalnya, pihak Panitia Penyelenggara (Panpel) sempat bersurat ke PT LIB agar laga tersebut bisa digelar pada sore hari.
Menjawab masalah ini, Amrullah menjelaskan jika PT LIB menegaskan jika laga tersebut tidak begeser menjadi pukul 15.30 WIB.
Pasalnya, pada sore hari ada satu pertandingan yang harus ditayangkan pukul 15.30 WIB.
Tepat pada tanggal 1 Oktober 2022, ada dua pertandingan yang digelar.
Yakni Borneo FC vs Madura United (15.30 WIB) dan Dewa United vs Rans Nusantara FC (16.00 WIB).
"Ya sifatnya ketika penyusunan jadwal itu, untuk broadcaster itu kita minta pertimbangannya. Bagaimana ketika bermain di jam 15.30."
"Ternyata di situ ada pertandingan lain, sehingga tidak memungkinkan untuk diselenggarakan 15.30, sehingga tetap di jam 20.00."
"Itu pun sudah dari LIB ke panpel itu dengan nada bukan instruksi melainkan, sifatnya saran, optimalkan komunikasi dengan kepolisian setempat," tambahnya.

Baca juga: Liga 1 2022/2023 Digelar Awal November tapi Ada Kabar Buruk untuk Fans PSM Makassar
Baca juga: Polisi Mengelak tapi Mahfud MD Ungkap Jatuhnya Korban Tragedi Kanjuruhan Disebabkan Gas Air Mata
Amrullah menjelaskan jika hal ini sudah seusai rekomendasi dari pihak kemanan.
Menurutnya, ini menjadi dasar PT LIB tetap pada pendirian yakni menggelar laga pada pukul 20.00 WIB.
"Kemudian pihak Panpel juga sudah melakukan komunikasi dengan polres kabupaten malang, yang hasilnya adalah ditertibkannya rekomendasi dari Polres Malang."
"Dan kemudian ada rekomendasi dari Polda Jatim yang bisa kita simpulkan bahwa PT LIB tidak akan menyelenggarakan pertandingan tanpa ada rekomendasi dari pihak keamanan," pungkasnya.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita