PSM Makassar
Syamsul Chaeruddin Legenda PSM Makassar Pernah Hengkang ke Persija tapi Dipulangkan Sadikin Aksa
Di eranya Syamsul Chaeruddin merupakan ikon dari PSM Makassar lantaran filosofi permainan yang keras dan tanpa menyerah ada pada dirinya.
Tanpa pamit kepada pihak Sriwijaya, Syamsul memilih kabur dari mess dan terbang menuju Makassar.
"Tidak ada yang tahu saya waktu itu balik ke Makassar," katanya.
Ia mengungkapkan saat ditelepon oleh Sadikin Aksa, Syamsul tak pikir panjang.
Sebab menurutnya saat itu PSM Makassar tengah berjuang di fase playoff untuk bisa bertahan di Liga Indonesia.
"Istilahnya orang Makassar harus ada pacce ta', ini klub yang besarkan saya masa saya tidak bantu," ujarnya.
Syamsul Chaeruddin mengakhiri karier sepakbolanya pada tahun 2019 lalu.
Namun, pemilik nomor punggung 8 itu tak mengakhiri kariernya di PSM melainkan di PSS Sleman.
Terakhir kali ia berseragam PSM Makassar yakni pada tahun 2017 lalu.
Kiprah Syamsul Chaeruddin
PSM Makassar pernah memiliki seorang gelandang yang memiliki energi seperti kuda. Tak heran ia dijuluki Pavel Nedved-nya Indonesia.
Ia adalah Syamsul Bachri Chaeruddin. Syamsul kemudian menjelma menjadi ikon klub di medio 2000an yang kini menjadi legenda hidup PSM Makassar.
Syamsul Chaeruddin merupakan produk asli binaan akademi PSM Makassar yang promosi ke skuat utama pada musim 2001.
Skill-nya pun makin meningkat sebab sempat dimentori langsung oleh Bima Sakti kemudian berduet dengan Ponaryo Astaman.
Baca juga: Liga 1 2022/2023 Digelar Awal November tapi Ada Kabar Buruk untuk Fans PSM Makassar
Baca juga: Ananda Raehan Gelandang Petarung PSM Makassar, Mirip Gaya Main Syamsul Chaeruddin
Menurut catatan pengamat, pemain asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan ini memiliki kharisma sebagai pemimpin dan determinasi yang tinggi.
Dijuluki sebagai Pavel Nedved-nya Indonesia, Syamsul Chaeruddin memiliki gaya main yang sama dengan legenda Juventus tersebut.