Sempat Terpinggirkan, Yance Sayuri Kini Jadi Andalan PSM

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Yance Sayuri menjadi andalan PSM Makassar pada Liga 1 2022-2023.

Di bawah asuhan Bernardo Tavares, Yance Sayuri selalu jadi pilihan di sisi kanan pertahanan Laskar Pinisi.

Terbukti dari sepuluh laga bersama PSM di Liga 1 musim ini, pemain 25 tahun ini bermain sembilan kali. Durasi bermain 613 menit.

Gaya permainan Yance Sayuri di tangan Bernardo Tavares semakin matang.

Yance Sayuri memiliki determinasi tinggi. Sebagai bek sayap kiri mampu bertahan dan menyerang dengan baik.

Dalam bertahan sangat disiplin. Sudah 21 tekel bersih dibukukan, 24 kali memotong serangan lawan dan 18 kali sapuan.

Ketika menyerang cukup berbahaya. Lima tembakan dilepaskan ke gawang lawang, empat diantaranya tepat sasaran serta catatkan satu assist.

Daya juang tinggi selalu ditunjukkan selama pertandingan. Ditambah sifat pantang menyerah.

Yance mengaku akan memaksimalkan kesempatan bermain yang diberikan pelatih.

"Target saya, pertama, harus bermain 100 persen di setiap pertandingan, kalau diberikan kepercayaan sama pelatih," katanya beberapa waktu lalu.

Selain itu, ia ingin bawa PSM meraih hasil terbaik. Tidak lagi berada di papan bawah klasemen seperti musim 2021-2022.

"Harus berusaha bawa PSM ke posisi klasemen yang lebih baik dari tahun lalu," sebutnya.

Yance menilai, persaingan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia musim ini sangat ketat.

Walau begitu, ia yakin seluruh pemain akan berikan yang terbaik di lapangan.

"Kita setiap pemain harus percaya diri dan yakin dengan pemain di tim kita," ucapnya.

Perjuangan pemain asal Kepulauan Yapen, Papua bisa menembus skuad PSM tidaklah mudah.

Ia bergabung bersama klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Liga 1 2021-2022.

Yance berada di bawah bayang-bayang saudara kembarnya, Yakob Sayuri.

PSM jadi tim pertama Yance di Liga 1. Sebelumnya hanya bermain di Liga 2.

Di awal bergabung PSM, pemain nomor punggung 11 ini jarang mendapat kesempatan bermain.

Berbeda dengan saudara kembarnya, Yakob Sayuri yang welalu jadi pilihan utama di skuad PSM.

Pelatih PSM kala itu, Milomir Seslija selalu tempatkan Yance di bangku cadangan.

Debutnya berkostum kapal pinisi dida dada terjadi saat lawan Persikabo 1973 di pekan kesembilan Liga 1.

Yance masuk di babak kedua menggantikan Syahrul Mustofa di posisi bek sayap kiri.

Padahal posisi asli Yance adalah penyerang sayap. Namun, terpaksa dimainkan sebagai bek sayap kiri karena PSM waktu itu krisis bek. Abdul Rachman selalu jadi pilihan utama alami cedera.

Berawal dari sinilah, Yance Sayuri kini bermain sebagai bek sayap.

Walau telah diberi kesempatan bermain, itu tak membuat langsung jadi pilihan utama.

Ia masih jadi penghias bangku cadangan. Setelah pergantian pelatih dari Milomir Seslija ke Joop Gall, Yance baru mendapatkan jam bermain yang banyak.

Pemain kelahiran 22 September 1997 ini mampu menggeser posisi Abdul Rachman di posisi bek sayap kiri.

Penampilan yang tak bisa dilupakan musim lalu ketika lawan PSIS Semarang di di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada Minggu (6/3/2022).

Yance tampil spartan saat PSM mengalahkan PSIS Semarang dengan skor  2-1.

Dia tampil pantang menyerah. Daya juang tinggi diperlihatkan. Bahkan, delapan menit sebelum pertandingan berakhir, ia sempat terbaring di tengah lapangan karena mengalami cedera.

Namun, dia mampu bangkit dan menyelesaikan pertandingan.

Selama pertandingan, dia menunjukkan kekokohan dalam bertahan. Tak hanya itu, ia juga rajin dalam membantu serangan.

Berkat kegigihannya tersebut, ditopang dengan kualitas individual yang mumpuni, Yance Sayuri kini menjadi salah satu bek sayap terbaik PSM. (*)