Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Keresahan Gelandang PSM Makassar Atas Tragedi Kanjuruhan, Minta PT LIB dan PSSI Lakukan Ini

M Arfan yang juga wakil kapten PSM Makassar meminta kualitas Liga 1 semakin baik setelah adanya Tragedi Kanjuruhan ini.

Editor: Alfian
Tribun-Timur.com
Logo Liga 1 2022/2023 dan kericuhan di Stadion Kanjuruhan. Gelandang PSM Makassar M Arfan berharap PSSI dan PT LIB memperbaiki kualitas kompetisi pasca adanya Tragedi Kanjuruhan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Gelandang PSM Makassar M Arfan mengungkapkan keresahannya atas Tragedi Kanjuruhan.

Terang saja bagi M Arfan bukan hanya skuad PSM Makassar yang terdampak akibat Tragedi Kanjuruhan tetapi juga bagi seluruh elemen sepakbola di Indonesia.

Wakil Kapten PSM Makassar ini berharap tragedi Kanjuruhan tak terulang lagi.

M Arfan pun menuntut pihak-pihak seperti PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru atau PT LIB mengambil langkah revolusioner demi perbaikan kualitas sepakbola Tanah Air.

Sebelumnya, tragedi Kanjuruhan menjadi peristiwa yang memilukan bagi sepakbola Indonesia bahkan dunia.

Ini dikarenakan kejadian tersebut menelan korban meninggal hingga 131 orang.

Peristiwa ini terjadi pada laga pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam.

Terjadi kerusuhan usai laga yang dimenangkan Persebaya saat itu.

Penonton ditembakan gas air mata hingga membuat kekacauan makin parah yang membuat jatuhnya korban jiwa.

Saat ini tim investigasi independen yang dipimpin Menko Polhukam Mahfud MD sudah menyerahkan hasil investigasinya kepada Presiden Jokowi.

Berbagai rekomendasi pun dicetuskan yang menitikberatkan pada perbaikan sistem pengamanan pertandingan.

Bahkan Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia bersama FIFA akan membentuk tim bersama memperbaiki tata kelola pesepakbolaan Tanah Air.

Salah satu langkah awal yang dilakukan Pemerintah Indonesia yakni mengaudit total seluruh stadion yang digunakan dalam kompetisi resmi di Indonesia.

Jika hal ini sudah berjalan maka tidak menutup kemungkinan kompetisi Liga 1 2022/2023 akan kembali bergulir.

M Arfan yang merupakan gelandang PSM Makassar pun menanggapi wacana bergulirnya Liga 1 2022-2023 pada November mendatang.

M Arfan berharap, kompetisi Liga 1 bisa tetap dilanjutkan.

"Semoga saja tetap dilanjutkan," harapnya Senin (17/10/2022).

Kendati demikian, pemain nomor punggung 48 ini meminta Tragedi Kanjuruhan diusut hingga tuntas.

"Kita sebagai pemain pasti mendukung juga upaya pengusutan Tragedi Kanjuruhan agar diusut tuntas," tegasnya. 

Dengan menyelesaikan Tragedi Kanjuruhan hingga akarnya, menurut dia kompetisi sepak bola Indonesia akan menjadi lebih baik ke depannya.

"Supaya hasilnya nanti adalah liga kita semakin berkualitas," ucap Arfan.

Fakta Baru Tragedi Kanjuruhan

Baru-baru ini Sudjarno selaku Direktur Operasional PT LIB buka suara mengenai waktu kickoff Arema FC vs Persebaya yang menjadi sorotan.

Laga Arema Fc vs Persebaya di pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 digelar pukul 20.00 WIB.

Padahal laga tersebut masuk dalam kategori resiko tinggi hingga menyita perhatian.

Ini dikarenakan pertemuan Arema FC dan Persebaya memiliki sejarah rivalitas yang panjang dan pertandingan dipastikan akan berlangsung panas.

Baca juga: Syamsul Chaeruddin Legenda PSM Makassar Pernah Hengkang ke Persija tapi Dipulangkan Sadikin Aksa

Baca juga: Ungkap Rekomendasi Kepolisian, PT LIB Sebut Tak Bersalah Soal Jadwal Arema FC vs Persebaya

Untuk mencari akar permasalahan soal penjadwalan tersebut Sudjarno menjalani pemeriksaan lanjutan pasca Tragedi Kanjuruhan.

Dia menjalani pemeriksaan di Gedung Ditreskrimum Mapolda Jawa Timur, pada Senin (17/10/2022).

Pada pemeriksaan ini, Kuasa Hukum Sudjarno, Rochmad Amrullah, menjelaskan jika kliennya dicecar pertanyaan terkait tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) sebagai Direktur Operasional PT LIB.

"Jadi dalam pemeriksaan kali ini, kami Dirut Operasional sudah menyampaikan bahwa seluruh proses yang seharusnya atau kewajiban yang seharusnya dilaksanakan oleh PT LIB itu sudah dijalankan seluruhnya," kata Rochmad Amrullah dilansir BolaSport.com.

Direktur Operasional PT LIB (Liga Indonesia Baru), Sudjarno, saat ditemui awak media di Menara Mandiri 2, Senayan, Jakarta, 11 Juli 2022.

Salah satu yang digali tim penyidik adalah waktu kick-off yang digelar pukul 20.00 WIB.

Pasalnya, pihak Panitia Penyelenggara (Panpel) sempat bersurat ke PT LIB agar laga tersebut bisa digelar pada sore hari.

Menjawab masalah ini, Amrullah menjelaskan jika PT LIB menegaskan jika laga tersebut tidak begeser menjadi pukul 15.30 WIB.

Pasalnya, pada sore hari ada satu pertandingan yang harus ditayangkan pukul 15.30 WIB.

Tepat pada tanggal 1 Oktober 2022, ada dua pertandingan yang digelar.

Yakni Borneo FC vs Madura United (15.30 WIB) dan Dewa United vs Rans Nusantara FC (16.00 WIB).

"Ya sifatnya ketika penyusunan jadwal itu, untuk broadcaster itu kita minta pertimbangannya. Bagaimana ketika bermain di jam 15.30."

"Ternyata di situ ada pertandingan lain, sehingga tidak memungkinkan untuk diselenggarakan 15.30, sehingga tetap di jam 20.00."

"Itu pun sudah dari LIB ke panpel itu dengan nada bukan instruksi melainkan, sifatnya saran, optimalkan komunikasi dengan kepolisian setempat," tambahnya.

Amrullah menjelaskan jika hal ini sudah seusai rekomendasi dari pihak kemanan.

Menurutnya, ini menjadi dasar PT LIB tetap pada pendirian yakni menggelar laga pada pukul 20.00 WIB.

"Kemudian pihak Panpel juga sudah melakukan komunikasi dengan polres kabupaten malang, yang hasilnya adalah ditertibkannya rekomendasi dari Polres Malang."

"Dan kemudian ada rekomendasi dari Polda Jatim yang bisa kita simpulkan bahwa PT LIB tidak akan menyelenggarakan pertandingan tanpa ada rekomendasi dari pihak keamanan," pungkasnya.(*)

Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved