Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

PSM Makassar Tunggu Regulasi Safety and Security Matters untuk Disosialisasikan ke Suporter

Safety and security matters jadi sorotan di sepak bola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) malam.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Muh. Irham
DOK TRIBUN-TIMUR.COM
Suporter PSM Makassar di Stadion Mattoanging 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Manajemen PSM Makassar bakal terus membenahi safety and security matters penonton.

Safety and security matters jadi sorotan di sepak bola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) malam.

Sebanyak 132 orang meninggal dunia dan ratusan luka-luka akibat di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Kebanyakan korban meninggal dunia akibat berdesak-desakan dan terinjak-injak setelah polisi tembakkan gas air mata ke arah tribune.

Bahkan, terdapat pintu stadion terkunci saat penonton berusaha keluar dari stadion.

FIFA dan AFC pun turun tangan membantu PSSI untuk benahi safety and security matters.

Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim mengatakan, PSM Makassar saat ini masih menunggu adanya regulasi baru dari PSSI terkait safety and security matters.

Jika sudah ada regulasi tersebut, pihaknya akan mensosialisasikan kepada suporter.

"Kita  tunggu dari PSSI apakah ada regulasi baru terkait safety and security matters. Hampir pasti ada dan itu nanti yang akan kami sosialisasikan lagi ke suporter," katanya Senin (17/10/2022).

Kendati demikian, ia mengaku jauh sebelum Tragedi Kanjuruhan, PSM Makassar selalu mengedukasi panitia pelaksana dan suporter terkait safety and security matters.

"Sebelumnya sudah sering manajemen dan Panpel mengedukasi suporter soal keamanan dan kenyamanan," beber pria akrab disapa Sule ini.

Sementara Deputi Keminfo Red Ganks, Alamsyah Herman mengatakan masih ada beberapa hal harus dievaluasi dalam pertandingan di Stadion BJ Habibie, Parepare,

Diantaranya, terkait penonton masuk tanpa tiket. Saat pertandingan awal di Stadion BJ Habibie, ia melihat penonton tanpa tike masuk banyak.

Mereka hanya bermodal kenal dengan petugas atau panitia pelaksana yang bertugas di pintu masuk 

"Di awal banyak masuk tanpa tiket, sekarang mulai berkurang. Semoga bisa terus lebih baik," ucapnya.

Lalu terkait jalur khusus untuk perempuan masih perlu ditambah. Jalur perempuan dibutuhkan untuk menghindari desak-desakan.

Apa lagi, fisik perempuan dengan laki-laki berbeda. Jadi sangat penting adanya jalur perempuan.

Terakhir, soal barang-barang penonton yang diamankan petugas sebelum masuk ke stadion.

Pria akrab disapa Alis ini meminta petugas untuk menyimpannya, bukan menyita. Lantaran, barang tersebut bisa diambil setelah pertandingan selesai.

"Barang-barang suporter yang diamankan sebelum masuk ke stadion, seharusnya dikembalikan setelah pertandingan. Jadi ada tempat khusus untuk simpan barang," tuturnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved