Irjen Fadil Imran
Fakta Sebenarnya soal Jenderal Asal Makassar Fadil Imran Bawa Ponsel saat Diundang Jokowi ke Istana
Berikut fakta fakta sebenarnya soal Jenderal asal Makassar Fadil Imran bawa ponsel dan terima telpon saat diundang Jokowi ke istana negara.
TRIBUN-TIMUR.COM - Berikut fakta fakta sebenarnya soal Jenderal asal Makassar Fadil Imran bawa ponsel saat diundang Jokowi ke istana negara.
Diketahui, baru-baru ini viral video Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menerima telpon di Istana Negara, saat dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Negara bersama para kapolda dan kapolres serta sejumlah pejabat Polri, Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Padahal Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang Kapolres dan Kapolda membawa handphone dan tongkat komando ke Istana Negara.
Tampak dalam video, Irjen Fadil Imran menerima telepon di tengah-tengah petinggi Polri.
Mereka telah duduk di Istana Negara menunggu pengarahan dari Presiden RI Jokowi.
Nampak Irjen Fadil Imran menempelkan telepon di telinga kanannya.
Tak ayal tangkapan layar video saat Irjen Fadil Imran menerima telepon itu kemudian viral di Twitter.
Akibat memancing sejumlah netizen untuk berkomentar menyoroti ulah Irjen Fadil Imran.
"Pertemuan Kapolda - Kapolres se-Indonesia atas undangan Presiden di istana kemarin menuai kontra bagi Kapolda Metro Jaya FADIL IMRAN,,...sementara yg lain dilarang tuk membawa HP sesuai arahan Presiden,dia malah asyik bertelepon ria. Seolah dia yg paling hebat diantara yg lain!," tulis akun @@IbnoeAhmad4
Dari penelusuran, Irjen Fadil Imran memang menerima teleponan saat dia sedang duduk berbaris di Istana Negara.
Namun telepon itu diberikan oleh seorang wanita yang nampaknya protokoler kepresidenan.
Setelah memberikan ponsel ke Fadil Imran itu berjalan ke depan dan tak terekam di kamera.
Adapun momen Fadil Imran teleponan itu terjadi sebelum Jokowi berbicara di depan ratusan polisi.
Bantahan Fadil Imran
Usai videonya viral, Irjen Fadil Imran akhirnya buka suara.