BPBD Enrekang
Antisipasi Banjir dan Longsor, BPBD Enrekang Gencar Sosialisasi Tanggap Darurat
Sangat penting diberikan pemahaman kepada semua pihak soal kewaspadaan bencana longsor dan banjir.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Siap siaga bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Enrekang menggelar sosialisasi tanggap darurat, Jumat (14/10/2022).
Sosialisasi dihadiri sekira 150 peserta yang melibatkan forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda), pemerintah desa, dan sejumlah organisasi sosial lainnya.
"Sesuai dengan tema yang kita usung yaitu sosialisasi, komunikasi, informasi, dan edukasi. Kita memberi pemahaman dan mengajak para peserta agar selalu siaga menghadapi potensi bencana di wilayah masing-masing," ujar Ketua Pelaksana BPBD Enrekang Arsil Bagenda.
Arsil Bagenda menjelaskan Kabupaten Enrekang masuk kategori risiko tinggi terhadap bencana karena terletak di wilayah dataran tinggi dengan topografi pegunungan.
Sehingga, sangat penting diberikan pemahaman kepada semua pihak soal kewaspadaan bencana longsor dan banjir.
"Berangkat dari materi-materi yang diberikan. Jadi mereka bisa juga menyampaikan langsung ke masyarakat terkait cuaca ekstrem yang terjadi saat ini," katanya.
Dalam beberapa pekan terakhir, tercatat ada empat kecamatan yang dilanda bencana longsor dan banjir.
Mulai Kecamatan Baroko, Enrekang, Maiwa, Anggeraja, hingga Bungin.
"Yang fenomena terjadi sekarang adalah sering terjadi banjir bandang. Seperti yang terjadi di Kecamatan Baroko dan Anggeraja kemarin," tandasnya.
Sehingga ia berharap perlunya masyarakat lebih waspada menghadapi kondisi cuaca saat ini.(*)