Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tragedi Kanjuruhan

Ciri-ciri Suporter Pertama Kali Masuk Stadion Picu Tragedi Kanjuruhan, Penyebab Terjadinya Chaos?

Suporter mengenakan pakaian hitam adalah orang pertama kali lolos masuk ke dalam lapangan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Editor: Sudirman
Kompas TV
PSK ungkap hasil temuan di Tragedi Kanjuruhan: menerangkan detik-detik penonton pertama yang masuk ke lapangan, hingga akhirnya diikuti banyak penonton, keos pun terjadi ebelum jatuhnya korban tewas di tragedi Kanjuruhan.  

Namun setelah itu tampak penonton mengenakan pakaian hitam berlari mendekati salah seorang pemain, kejadian begitu cepat, dan hal itu tengah didalami LPSK.

"Tampak juga salah seorang penonton yang mendekati pemain di daerah garis batas lapangan dan ini masih kita dalami, apakah itu kekerasan atau tidak," kata Edwin.

Hingga akhirnya pada pukul 22.05 WIB, dalam video yang diputar LPSK, asap putih pertama kali terlihat, menyebar di depan Tribun VIP.

Kondisi pun semakin keos, di mana petugas keamanan mulai menggunakan tameng dan tongkat, menghalau penonton dalam jumlah besar meringsek masuk ke lapangan.

Tampak juga beberapa kekerasan berlangsung oleh aparat berseragam menggunakan tongkat dan tameng.

"Ada juga terlihat penonton yang mencoba memprovokasi melempar sesuatu dan kami belum tahu apa itu kemudian direspon aparat yang berjaga," tuturnya.

Dan setelah itu tampak terdengar suara tembakan di waktu 22 .09 WIB 8 detik kemudian setelah itu diikuti dengan rentetan tembakan berikutnya.

"Di sini kita bisa melihat ada titik-titik asap yang mengarah ke arah Tribun Selatan antara Tribun 12 dan 13 dan juga ada tembakan yang langsung ke tribun penonton, begitu juga di sisi Utara di lapangan," pungkas Edwin.

12 Temuan Awal TPF

Sebanyak 12 temuan awal Tim Pencari Fakta ( TPF ) di Stadion Kanjuruhan.

Tim pencari fakta ini terdiri dari LBH Pos Malang, LBH Surabaya, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Lokataru, IM 57+ Institute, dan Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).

Hingga akhirnya menyebut bahwa Tragedi Kanjuruhan merupakan dugaan "kejahatan yang terjadi secara sistematis yang tidak hanya melibatkan pelaku lapangan".

Selengkapnya, berikut 12 temuan awal:

1. Bahwa pada saat pertengahan babak kedua, terdapat mobilisasi sejumlah pasukan yang membawa gas air mata, padahal diketahui tidak ada ancaman atau potensi gangguan keamanan saat itu;

2. Bahwa ketika pertandingan antara Arema FC dan Persebaya selesai, diketahui terdapat sejumlah suporter yang masuk ke dalam lapangan, didasari pada keterangan saksi-saksi yang ada, hal tersebut terjadi oleh karena para suporter hanya ingin memberikan dorongan motivasi dan memberikan dukungan moril kepada seluruh pemain.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved