PSM Makassar
Stadion di Indonesia Menuju Standar FIFA, Bagaimana Nasib Markas PSM Makassar Stadion BJ Habibie
Untuk kali pertama PSM Makassar menggunakan Stadion BJ Habibie sebagai markas itupun hanya untuk pertandingan Liga 1 2022/2023.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Stadion berstandar FIFA di Indonesia belum banyak, bahkan masih bisa dihitung jari bahkan markas PSM Makassar juga belum mencapai standar tersebut.
Diketahui PSM Makassar menggunakan Stadion BJ Habibie Kota Parepare sebagai markas mereka.
Untuk kali pertama PSM Makassar menggunakan Stadion BJ Habibie sebagai markas itupun hanya untuk pertandingan Liga 1 2022/2023.
Sementara pada even AFC Cup 2022 PSM Makassar harus bermarkas di luar Sulawesi Selatan.
Sekedar diketahui kendala dihadapi untuk bangun stadion berstandar FIFA terbatas pada anggaran. Untuk bangun stadion dibutuhkan anggaran triliunan.
Sementara stadion di Indonesia sejauh ini masih dimiliki pemerintah daerah. Belum ada klub sepak bola di Indonesia memiliki stadion sendiri.
Untuk membangun stadion berstandar FIFA ada banyak syarat harus dipenuhi.
FIFA merilis FIFA Football Stadiums Guidelines sebagai panduan untuk melihat stadion sudah memenuhi standar FIFA atau belum.
Ada beberapa kriteria dan komponen harus dipenuhi.
Pertama, pintu masuk dan keluar stadion harus bisa dibuka dan ditutup dengan mudah demi memudahkan akses untuk penonton.
Kedua, pintu masuk dan keluar stadion wajib dirancang dengan memerhatikan aspek kemudahan setiap penonton untuk bergerak.
Ketiga, pintu stadion wajib didesain dengan desain yang tahan tekanan banyak orang. Keempat, pintu wajib memilikki kunci tahan api.
Kelima, area di sekitar stadion wajib diberikan batas, seperti pagar dan tembok dengan tinggi minimal 2,5 meter. Keenam, setiap stadion wajib menyediakan pintu keluar darurat.
Ketujuh, setiap stadion internasional dan berstandar FIFA harus memilikki akses yang mudah dan dilengkapi dengan jaringan transportasi.
Kedelapan, wajib menyediakan petunjuk arah yang jelas untuk memudahkan penonton. Kesembilan, ruang ganti pemain atau locker room wajib dilengkapi dengan shower area dan toilet.
Kesepuluh, wajib memilikki lighting dengan standar minimal 2.400 lux dan kesebelas, wajib memilikki fasilitas media center.
Pemerintah Indonesia pun saat ini membenahi persepakbolaan Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan yang menelan seratusan nyawa.
Pemerintah ingin semua stadion diaudit ulang. Muaranya, penonton bisa menyaksikan pertandingan dengan rasa aman dan nyaman.
PSM menjadikan Stadion BJ Habibie, Parepare sebagai markas Liga 1 2022-2023.
Stadion berjarak 153 kilometer dari Kota Makassar ini dinyatakan lolos verifikasi oleh PSSI dan PT LIB hingga bisa digunakan PSM sebagai markas.
Hanya saja, jadi tidaknya PSM kembali menggunakan Stadion BJ Habibie sebagai markas musim ini saat kompetisi kembali bergulir setelah mengalami penundaan berada di tangan PSSI.
Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa berkeinginan untuk meningkatkan kapasitas Stadion BJ Habibie, Parepare.
Bahkan, ia bertekad stadion berkapasitas 20 ribu penonton tersebut bisa berstandar AFC.
"Kalau diberi kesempatan untuk membenahi mau, kami siap. Apa disiapkan, kami siapkan gambar untuk lolos AFC Cup gambarnya. Kalau sudah AFC Cup itu 10 ribu kapasitas single seat dan pakai nomor, tidak berdiri lagi. Ke depan penonton beli tiket dengan nomor sesuai kursi," katanya di Cafe Floom, Jl Oenta Lama pada Minggu (2/101/2022).
Sadikin hanya target Stadion BJ Habibie berstandar AFC Cup, karena dia sadar untuk capai AFC Champions belum bisa. Namun, tujuan ke sana tetap ada.
Fokusnya dulu hanya membangun sistem berkesinambungan, agar PSM tahan banting dalam kondisi apapun.
"Tapi kalau ditanya tujuan ke sana (AFC Champions) ada. Apakah sekarang? belum. Karena saya masih bagus punya sistem berkesinambungan agar PSM ini tahan banting, seperti perahu pinisi kita punya logo. Mau bagaimana, cuaca di laut tetap jalan. Itu yang mau saya besarkan di PSM," ucapnya.
Pembicaraan secara informal telah dilakukan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare.
Namun, untuk membenahi Stadion BJ Habibie perlu kehati-hatian. Sebab stadion tersebut aset pemerintah.
"Kami untuk memperbaiki harus ada proseduralnya, kami sebenarnya secara proses secara gambaran sudah mulai. Kita sudah bicara dengan konsultan bagaimana meningkatkan kapasitas dengan aman," ungkapnya.
Pria 45 tahun ini ingin meningkatkan kapasitas stadion dengan tetap perhatikan keamanan dan kenyamanan penonton.
PSSI dan PT LIB pun menyarankan untuk menambah akses masuk ke stadion jika kapasitas ingin ditingkatkan.

Baca juga: TC Timnas U-20 Digelar di Eropa, PSM Makassar Pikir-pikir Lepas Dzaky Asraf dan Ricky Pratama
Baca juga: Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa Dukung Verifikasi FIFA Demi Kemajuan Sepakbola Indonesia
Untuk akses tersebut rencananya Wali Kota Parepare, Taufan Pawe membuka akses baru. Jadi penonton dari Makassar tidak lagi masuk ke Kota Parepare.
Sebelum jembatan penonton dari Makassar diarahkan lewat terminal langsung ke stadion.
Setelah jadi barulah bisa ditinjau kembali apakah sudah bisa ditingkatkan melebihi 20 ribu penonton.
"Balik lagi kalau 20 ribu penonton, pertama akses menuju stadion dan evakuasi dari stadion ini menjadi pertanyaan besar buat kita. Jadi tidak memaksakan kapasitas tinggi, lebih baik saya suporter sedikit asal suporter aman dan nyaman," tuturnya.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita