Sembilan Kecamatan di Pinrang Terdapat Kasus PMK Hewan Ternak dan 3 Kecamatan Masih Steril
Yakni Kecamatan Watang Sawitto, Paleteang, Tiroang, Mattiro Bulu, Duampanua, Patampanua, Lembang, Batulappa, dan Suppa.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNPINRANG.COM, PINRANG - Dari 12 kecamatan di Kabupaten Pinrang, 9 Kecamatan ditemukan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
Yakni Kecamatan Watang Sawitto, Paleteang, Tiroang, Mattiro Bulu, Duampanua, Patampanua, Lembang, Batulappa, dan Suppa.
Sementara ada tiga kecamatan dinyatakan steril dari kasus PMK. Yaitu Lanrisang, Cempa dan Mattiro Sompe.
Hal itu terungkap pada rapat terbatas satuan tugas penanganan PMK di ruang rapat Sekda Pinrang.
Sekda Pinrang, Andi Budaya mengatakan tim melakukan berbagai evaluasi terhadap penanganan penyebaran PMK di 12 kecamatan di Kabupaten Pinrang.
“Percepatan vaksinasi PMK perlu segera dilakukan untuk menghindari penyebaran PMK pada hewan ternak masyarakat," kata Budaya dalam rilisnya, Rabu (12/10/2022).
Dia pun meminta agar tiga kecamatan yang masih steril ini harus segera di antisipasi.
Budaya juga menegaskan agar para pedagang tetap patuh terhadap edaran Bupati Pinrang.
Untuk tidak memasukkan hewan ternak yang terinfeksi sehingga tidak menulari hewan ternak yang sehat.
“Kalau memang masih ditemukan, maka hewan ternak tersebut harus dipulangkan ke daerah asalnya,” tegasnya.
Selain itu, lanjutnya, sosialisasi juga perlu dilakukan secara masif.
Agar masyarakat pemilik hewan ternak dan para pedagang sadar akan bahaya dari penyakit ini.
“Kita akan lakukan sosialisasi melalui media radio dan masjid agar masyarakat sadar akan pentingnya penanganan PMK ini," ungkapnya.
Kabid Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Penyuluhan Dinas Peternakan dan Perkebunan Pinrang drh. Elvi Martina menuturkan, pada awal kasus PMK, ada 100 ekor sapi di Pinrang yang dilaporkan positif PMK.
Setelah dilakukan pengobatan, terdapat 27 ekor sapi dinyatakan sembuh dan 64 positif.
Satu mati dan delapan dipotong bersyarat di awal kasus tersebut muncul.
"Saat ini, kami rutin melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak dan memantau dan memberikan penanganan ternak sapi yang positif," imbuhnya.
Laporan jurnalis Tribunpinrang.com, Nining Angreani