PSM Tetap Latihan Meski Liga 1 Belum Jelas Kapan Bergulir Lagi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Skuad PSM Makassar tetap latihan di tengah belum pastinya kapan Liga 1 2022-2023 bergulir kembali.

Semua kompetisi sepak bola Indonesia saat ini memang dihentikan pasca Tragedi Kanjuruhan yang menelan seratusan nyawa.

Namun, PSM tetap berlatih demi jaga fisik dan stamina pemain. 

Juru taktik Bernardo Tavares mengatakan, timnya harus siap meski liga belum bergulir.

"Kita harus siap terkait belum bergulirnya liga. Kita harus siap kapan pun," katanya saat ditemui di Lapangan Syech Yusuf, Kabupaten Gowa pada Senin (10/10/2022).

PSM tetap jalani latihan rutin, hanya saja intensitas latihan diturunkan.

Tak peduli diguyur hujan, kilatan petir dan gemuruh guntur. Willem Jan Pluim cs tetap latihan dengan penuh semangat.

Sudah sepekan mereka berlatih di tengah guyuran hujan.

Tavares mengatakan, latihan di bawah guyuran hujan tak akan menganggu kondisi pemainnya.

Sebab, sepak bola adalah permainan outdoor. Bukan tak mungkin ketika pertandingan akan dialami kondisi hujan.

"Jaga kesehatan, sepak bola adalah olahraga di luar. Jadi game juga ada game di kondisi hujan, kenapa kita harus hindari hujan," ucapnya. 

Suporter Hadir Beri Dukungan di Latihan

Suasana latihan di Lapangan Syech Yusuf kemarin berbeda dengan latihan sebelum-sebelumnya.

Sekira 30-an suporter datang memberi dukungan langsung. Mereka rela berbasah-basahan demi memberi dukungan kepada seluruh tim Laskar Pinisi.

Para suporter ini menempati bagian utara lapangan. Di awal kedatangannya, mereka memukul drum tiga sembari berteriak.

"Ewako PSM Makassar, ewako PSM Makassar, ewako PSM Makassar," teriaknya.

Silih berganti lagu dan yel-yel dinyanyikan untuk para punggawa PSM.

Para suporter ini tak terlihat lelah walau tak berhenti bernyanyi kurang lebih 90 menit.

Sebagai bentuk terima kasih kepada suporter, para punggawa PSM usai latihan mendekati suporter dan memberikan tepuk tangan.

Pelatih PSM, Bernardo Tavares mengapresiasi kehadiran suporter memberi dukungan.

"Terima kasih kepada suporter. Kita latihan normal, fokusnya hanya ke latihan saja, tapi saya sadar mereka ada di situ," katanya saat ditemui usai latihan.

Menurutnya, hal dilakukan suporter ini sangat bagus. Dukungan mereka serasa seperti di stadion kala bertanding.

Juru taktik 42 tahun ini menyebut, dukungan tersebut menjadi energi dan motivasi bagi anak asuhnya.

"Dukungan yang bagus dari mereka, sama seperti mereka memenuhi stadion. Pada saat mereka memenuhi stadion menyampaikan dukungan bersorak-sorai untuk kita. Ini ekstra motivasi, energi ekstra untuk pemain," sebutnya.(*)