Perpustakaan
Pemuda Pancasila Toraja Sayangkan Bupati Toraja Izinkan Gedung Perpustakaan Jadi Tempat Pernikahan
penggunaan gedung perpustakaan untuk pernikahan dinilai tidak sesuai fungsi dan bukan waktu yang tepat. Apalagi digelar di jam kerja
Penulis: Ricdwan Abbas | Editor: Muh. Irham
TORAJA, TRBUN-TIMUR.COM - Kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tana Toraja memberikan izin penggunaan gedung perpustakaan daerah untuk tempat acara pernikahan dinilai keliru.
Hal itu disampaikan Ketua Sapma Pemuda Pancasila Tana Toraja, Theofilus Patu Rerung kepada Tribun-timur.com, Selasa (11/10/2022) Pagi.
"Saya Selaku ketua Sapma Tana Toraja sangat menyayangkan kebijakan Bupati yang keliru memberi izin melaksanakan pernikahan di Gedung Perpustakaan," kata Bung Theo sapaan akrab Theofilus Patu Rerung.
Ia mengatakan, Pemerintah seharusnya menganalisa dampak kebijakan sebelum memutuskan.
Sama halnya penggunaan gedung perpustakaan untuk pernikahan dinilai tidak sesuai fungsi dan bukan waktu yang tepat.
Sebab, salah satu fungsi utama perpustakaan untuk menambah wawasan literasi.
Selain itu, sekolah yang berada tepat di samping perpustakaan sedang melangsungkan proses belajar mengajar.
"Gedung Perpustakaan seharusnya dijadikan tempat meningkatkan minat baca di sektor pendidikan, bukan malah dijadikan sebagai tempat pernikahan saat jam kerja kantor,"
"Apalagi di sebelahnya ada sekolah yang aktif melakukan proses belajar mengajar," ungkapnya.
Diakui Theo, ia mengapresiasi Pemda Tana Toraja membantu masyarakat melangsungkan pernikahan karena itu tujuan mulia.
Namun, bukan berarti harus menggunakan fasilitas negara saat jam kerja masih berlangsung.
Apalagi kata dia, perpustakaan adalah tempat membaca yang membutuhkan ketenangan tanpa suara bising.
"Masih banyak gedung yang bisa direkomendasikan sebagai tempat pernikahan," katanya.
"Tak seharusnya gedung perpustakaan sebagai tempat menimba ilmu lewat membaca dijadikan tempat pesta," ujarnya.
Sebelumnya, gedung perpustakaan daerah Kabupaten Tana Toraja dijadikan tempat pernikahan, Senin (10/10/2022).
Tak hanya itu, panitia juga memasang tenda di tengah jalan.
Padahal, tak jauh dari pesta pernikahan tersebut, siswa-siswi SMA Negeri 5 Tana Toraja sedang melangsungkan proses belajar mengajar.
Kepala Perpustakaan Daerah, Eric Chrystal Ranteallo menyebut penyelenggara sudah mendapat izin dari Pemkab Tana Toraja.
Menurutnya, acara pernikahan sama sekali tidak mengganggu aktifitas perpustakaan.
"Acara ini sudah mendapat izin dari Pemkab Tana Toraja. Lagi pula, selama berlangsungnya pesta pernikahan, tak ada yang merasa terganggu dengan acara ini," ujarnya.
Eric menambahkan, salah satu mempelai adalah warga sekitar gedung perpustakaan.
"Yang menikah warga sekitar perpustakaan dan sudah bermohon ke Pak Wakil Bupati untuk menggunakan gedung (Perpustakaan)," kata Chrystal kepada Tribun-timur.com, Senin sore.(*)