Tribun Business Forum
Dukung Pembangunan IKN, Bupati Enrekang Siap Suplai Bawang Merah
Bupati Enrekang Muslimin Bando tampil sebagai narasumber pada Podcast Seires 4 HUT ke-353 Sulsel.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Hasriyani Latif
Seperti, barang-barang yang dikirim ke Kalimantan itu hanya melalui pelabuhan Pare-pare dan paling jauh di pelabuhan Mamuju.
Nah, kalau saya ditanya bagaimana posisi Enrekang dengan pembangunan IKN?
Saya katakan, Enrakang ini kan sudah dikenal dari dulu bahwa daerah kami ini selalu mengirim kebutuhan-kebutuhan pokok hampir di seluruh pulau Kalimantan.
Seperti bawang merah, kol, kentang, sawi, wortel, labu siam, maupun cabai. Jauh sebelum-sebelumnya, Alhamdulillah Enrekang sudah berkontribusi ke saudara-saudara kita yang ada di Kalimantan.
Apakah ada kontribusi lain, selain hasil pertanian?
Termasuk juga buah-buahan, termasuk telur, ayam potong, terus ternak sapi. Alhamdulillah kita selalu berkontribusi.
Penyuplaiannya ini sudah berlangsung sejak kapan, pak?
Kami mulai suplai ini sejak puluhan tahun.
Jadi saya secara pribadi, di tahun 80-an saya pernah berdagang sayur-mayur ke pulau Kalimantan.
Hampir enam tahun saya hidung sebagai pedagang, terutama di Pasar Segiri (Samarinda).
Bahkan banyak masyarakat Enrekang saat ini yang berhijrah ke sana dengan membuka lahan pertanian.
Apakah masih ada suplai lainnya untuk IKN?
Yang pastinya Enrekang sangat dekat dengan Kalimantan, termasuk juga banyak warga kami yang bekerja dan menetap di pulau Kalimantan.
Bahkan sejak tiga bulan terakhir ini, saya sudah tiga kali berkunjung ke sana melantik langsung pengurus Himpunan Keluarga Massenrempulu (HIKMA) di Bontang, HIKMA Kutai Timur, dan dua Minggu lalu saya juga melantik pengurus HIKMA di Banjarmasin.
Di Kalimantan itu ada puluhan ribu masyarakat Massenrempulu (Enrekang) bahkan yang jadi Wakil Bupati Kutai Timur itu adalah warga asal Enrekang. Intinya Enrekang sangat dekat dengan Kalimantan apalagi kalau jadi IKN nanti.