Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tragedi Kanjuruhan

Tak Hanya Pemerintah Indonesia, Iwan Bule Klaim FIFA Libatkan PSSI Soal Tim Transformasi Sepakbola

Menurut Iwan Bule saat tim delegasi FIFA berada di Indonesia hal pertama yang dilakukan yakni berdiskusi dengan PSSI terkait arahan Presiden Jokowi

Editor: Alfian
Tribun-Timur.com
Ketua PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule memastikan FIFA akan mengajak PSSI berdiskusi terkait transformasi sepakbola Indonesia. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pihak PSSI sebagai federasi tertinggi sepakbola Indonesia mengklaim jika tim transformasi yang akan dibentuk Pemerintah Indonesia dan FIFA juga akan melibatkan PSSI.

Hal ini disampaikan Ketua PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule menyikapi pernyataan Presiden Jokowi soal rencana Pemerintah Indonesia dan FIFA untuk sepakbola Tanah Air.

Menurut Iwan Bule saat tim delegasi FIFA berada di Indonesia hal pertama yang dilakukan yakni berdiskusi dengan PSSI terkait rencana dan arahan yang disampaikan Presiden Jokowi sebelumnya.

Diketahui, Presiden Jokowi menginformasikan jika FIFA dipastikan tak akan menjatuhkan sanksi untuk sepakbola Indonesia terkait adanya tragedi Kanjuruhan.

Bahkan lanjuta Presiden Jokowi pihak FIFA akan datang langsung ke Indonesia dan bersama Pemerintah Indonesia membentuk tim transformasi.

Dari pernyataan Presiden Jokowi yang disiarkan pada, Jumat (7/10/2022), tak ada disebutkan jika tim tersebut akan melibatkan PSSI.

Meski begitu Iwan Bule menegaskan bahwa PSSI akan terlibat sebab sudah menjalin komunikasi secara intens dengan FIFA.

Dilansir dari laman resmi PSSI, Sabtu (8/10/2022), PSSI mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi terkait dukungan untuk sepak bola Indonesia seusai tragedi Kanjuruhan, Malang.

Pada Rabu (5/10/2022), FIFA mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi.

Surat yang ditandatangani oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino tersebut menyatakan bahwa FIFA mendukung PSSI untuk mencegah terulangnya tragedi serupa.

Pada kesempatan ini, Presiden Joko Widodo mengatakan dirinya bersyukur Indonesia tidak mendapat sanksi FIFA.

Ia juga menyebutkan bahwa Presiden FIFA akan berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat dan bertemu pemerintah.

"Nanti Presiden FIFA juga akan ke Indonesia pada Oktober atau November untuk diskusi dengan pemerintah Indonesia," kata Presiden Jokowi.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyampaikan rasa syukurnya.

"Alhamdulillah, melalui Presiden Republik Indonesia, FIFA sudah memberikan pernyataan resmi bahwa Indonesia tidak terkena hukuman efek dari insiden Kanjuruhan,' ucap Iwan Bule.

"PSSI selalu intens berkomunikasi dengan FIFA dan AFC," sambungnya.

"Pada minggu depan, delegasi FIFA dan AFC akan berkunjung dan berdiskusi dengan PSSI untuk mengambil langkah-langkah transformatif seperti yang diperintahkan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia," tutup Iwan Bule.

Rencana Tim Transformasi FIFA dan Pemerintah Indonesia

Presiden Jokowi memastikan FIFA tak akan memberikan sanksi atas tragedi Kanjuruhan yang baru-baru ini terjadi.

Bahkan menurut Presiden Jokowi pihak FIFA akan berkunjung dan berkantor di Indonesia menyikapi tragedi Kanjuruhan agar tak terulang lagi.

Kabar baik lainnya lanjut Presiden Jokowi bahwa FIFA bersedia berkolaborasi bersama Pemerintah Indonesia untuk menata ulang persepakbolaan Tanah Air.

Informasi ini disampaikan Presiden Jokowi melalui siara persnya di Istana Negara, Jakarta, Jumat (7/10/2022) malam.

Sebelumnya, banyak yang memprediksi jika tragedi Kanjuruhan akan berimplikasi pada kelanjutan persepakbolaan di Indonesia.

Baca juga: PSSI Lolos dari Sanksi FIFA Jadi Momen Timnas Indonesia Cetak Rekor Sejarah

Baca juga: Sepak Terjang Dirut PT LIB Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Pernah Persulit PSM Makassar di AFC Cup

FIFA bisa saja memberikan sanksi untuk sepakbola Indonesia akibat tragedi yang menewaskan seratusan orang itu.

Jika sanksi FIFA dijatuhkan maka segala bentuk aktifitas sepakbola mulai dari kompetisi domestik dalam hal ini Liga 1 Indonesia hingga Liga 3 dan juga Timnas Indonesia akan dibekukan.

Namun, Presiden Jokowi memastikan hal tersebut tak akan terjadi.

"Kemarin saya telah menerima surat dari FFA ini adalah tindak lanjut dari hasil pembicaraan saya per telpon dengan presiden FIFA pada 3 Oktober 2022 lalu," ucap Jokowi.

"Dan berdasarkan surat tersebut alhamdulillah sepakbola Indonesiavtidak dikenakan sanksi oleh FIFA," sambungnya.

Kedepan FIFA dan Pemerintah Indonesia akan berkolaborasi dan membentuk tim bersama.

"FIFA bersama-sama dengan Pemerintah akan membentuk tim transformasi sepakbola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut," ungkapnya.

Adapun poin lainnya terkait kolaborasi FIFA dan Pemerintah Indonesia menurut Presiden Jokowi yakni menyangkut standar keamanan Stadion.

"Akan dilakukan langkah-langkah kolaborasi antara FIFA, AFC dan Pemerintah Indonesia untuk yang pertama membangun sandar keamanan stadion untuk stadion yang ada di negara kita," terangnya.

"Kedua memformulasikan standar protokol dan prosedur yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional," sambungnya.

Poin berikutnya yakni melibatkan klub Indonesia dan suporter dalam merumuskan komitmen bersama untuk kemajuan sepakbola Tanah Air.

"Yang ketiga kita akan melaksanakan diskusi dan sosialisasi dengan klub-klib bola di Indonesia termasuk perwakilan suporter untuk mendaat saran dan masukan serta komitmen bersama," tuturnya.

Berikutnya yang akan menjadi pembahasan utama pada kolaborasi FIFA dan Pemerintah Indonesia yakni terkait jadwal pertandingan.

Sebelumnya jadwal pertandingan Liga 1 banyak menuai kritikan lantaran digelar larut malam.

"Keempat tentang pengaturan jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi yang resiko yang ada," ucap Jokowi.

"Kelima pendampingan para ahli di bidangnya.  Nanti presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada Oktober atau Novembber untuk berdiskusi dengan pemerintah," tutup Presiden Jokowi.(*)

Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved