Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Demo di Perumda TM Palopo, Mahasiswa dan Satpam Nyaris Bentrok

Mahasiswa mendatangi Kantor Perumda TM dengan membawa pengeras suara dan spanduk.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Mahasiswa demo di depan Kantor Perusahaan Umum Air Minum Daerah Tirta Mangkaluku (Perumda TM) di Jl Pongsimpin, Kelurahan Murante, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Jumat (6/10/2022). 

TRIBUNPALOPO.COM, MUNGKAJANG - Sekitar 20 mahasiswa demo di depan Kantor Perusahaan Umum Air Minum Daerah Tirta Mangkaluku (Perumda TM) di Jl Pongsimpin, Kelurahan Murante, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Jumat (7/10/2022).

Pendemo mengaku tergabung dalam Aliansi Mahasiswa untuk Rakyat (Amura).

Unjuk rasa dilakukan selepas siang.

Mahasiswa mendatangi Kantor Perumda TM dengan membawa pengeras suara dan spanduk.

Dalam aksi ini, mahasiswa dan satpam sempat saling dorong.

Saling dorong bermula pada saat mahasiswa ingin membakar ban di jalan.

Satpam yang tidak terima dengan tindakan itu menendang ban lalu mendorong dan menggertak mahasiswa.

Kejadian itu tidak berlangsung lama karena pendemo tidak terpancing.

Pendemo kemudian melanjutkan orasi mereka.

Mereka secara bergantian menyampaikan beberapa permasalahan yang ada di Perumda TM.

Akan tetapi tidak satupun pejabat Perumda TM menemui mereka.

Lantaran dicuekin, pendemo pindah ke DPRD Palopo melakukan orasi.

Jendral lapangan aksi, Fahrul mengatakan ada tiga tuntutan mereka.

Pertama menuntut Direktur Perumda TM dicopot dari jabatannya.

Fahrul menilai, kinerja direktur sangat buruk dan tidak sesuai harapan.

Kami minta copot direktur Perumda TM karena tidak peduli dengan seringnya air tidak mengalir," katanya.

Pendemo juga mendesak Perumda TM mentransparansikan anggaran proyek talud intake yang diduga bermasalah.

"Mendesak Perumda TM transparansi anggaran yang digunakan untuk membangun talud yang ada di daerah Battang, dimana kita ketahui mengalami kerusakan," katanya.

"Mengapa demikian, apa yang terjadi dan kami mendapat informasi bahwa tidak ada papan anggaran dalam pembangunannya," terang dia.

Fahrul cs juga menuntut evaluasi Direktur Keuangan serta mendesak mentransparansikan anggaran belanja pegawai yang ada di Perumda TM.

"Kami berharap anggota DPRD Palopo selaku wakil rakyat menerima apa yang manjadi aspirasi kami, kemudian untuk mempertemukan kami dengan Direktur Perumda TM," pintanya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved