Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Workshop Kolaboratif PT Swasta di Sulsel Sukses Digelar di Bantimurung, Fokus Pengelolaan Jurnal

ini yang kedua kalinya setelah menindaklanjuti hasil pertemuan pertama dengan melaksanakan workshop kurikulum dan rencana pembelajaran semester (RPS)

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Sejumlah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) kembali menggelar kolaboratif dalam agenda workshop di Bantimurung, Kabupaten Maros. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sejumlah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) kembali menggelar kolaboratif dalam agenda workshop di Bantimurung, Kabupaten Maros.

Pertemuan ini yang kedua kalinya setelah menindaklanjuti hasil pertemuan pertama dengan melaksanakan workshop kurikulum dan rencana pembelajaran semester (RPS) di Kampus STAI DDI Maros, pada 22 Agustus 2022 lalu.

Saat itu ada 10 kampus diantaranya STAI Yapnas Jeneponto, STAI Alfurqan Makassar, STIA Abdul Haris Makassar, STIBA Makassar, STAI Al Bayan Makassar, STAI DDI Pangkep, IAI Alamanah Jeneponto, STAI Waraopa Kendari serta tuan rumah STAI DDI Maros.

Pada acara kedua ini dilaksanakan empat kegiatan sekaligus, yakni workshop redesign kurikulum, pengelolaan jurnal, penyusunan proposal penelitian dan penulisan artikel dan buku.

Kembali hadir pemateri Dr St Syamsudduha, (Asesor LAMDIK dan Dosen UIN Alauddin Makassar) yang juga pembicara di worksop pertama.

Selain workshop, juga dilaksanakan pengabdian masyarakat di Simbang, Maros, Minggu, 2 Oktober 2022.

Dosen pascasarjana STAI Al Furqan, Sampara, menyampaikan konsorsium perguruan tinggi, saling bergandengan tangan untuk maju bersama.

“Maju bersama ataupun bersama maju, tetap dua-duanya akan membawa kebaikan. Mudah-mudahan juga keberkahan ini menjadi manfaat bagi perguruan tinggi saling tumbuh bersama,” katanya.

Kolaboratif perguruan tinggi ini telah berlangsung Maret 2022.

Mengawali kebersamaan tersebut dengan dibentuknya konsorsium perguruan tinggi, bertempat di Baruga A, Kantor Bupati Maros.

Konsorsium dibentuk Dewan Pendidikan Kabupaten Maros bersama perguruan tinggi, empat perguruan tinggi Maros telah bergabung, STAI DDI Maros, UMMA, STIKES Salewangang, dan ITK Permata Ilmu.

Kali ini, kebersamaan perguruan tinggi juga bertambah dengan bergabungnya STAI Rawa Aopa, Kendari; STIT Al Chaeriyah, Mamuju; IAI DDI Polman.

“Sudah lintas provinsi, kalau di bis terlihat antar kota antar provinsi – AKAP. Maka, kebersamaan ini juga tidak sebatas kampus dari Maros, tetapi dari Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara,” ungkap Ketua STIA Abdul Haris Makassar, Ismail Suardi Wekke yang juga Sekretaris Dewan Pendidikan Maros.

Bahkan untuk Student Mobility 2022, lanjutnya, juga turut IAIN Ponorogo, IAIN Manado, STIT Sunan Giri Bima. Sehingga jalinan kerjasama melalui konsorsium terjalin melampaui batas Marusu, Bontoa, Tompobulu, Moncongloe, dan Mallawa.

Panitia pelaksana menyampaikan terima kasih kepada Bupati Maros, Pemerintah Kabupaten Maros, dan seluruh masyarakat Maros yang telah, dan selalu mendukung prakarsa dari Dewan Pendidikan Kabupaten Maros.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved