Musda AMPI Sulsel
Musda IX AMPI Sulsel: Reinkarnasi Nurdin Halid-Ilham Arief Sirajuddin
Saat itu, Nurdin Halid didampingi Ilham Arief Sirajuddin sebagai ketua harian periode 1994-1999.
Penulis: Noval Kurniawan | Editor: Muh. Irham
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Musyawarah Daerah IX Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Sulawesi Selatan akan menjadi nostalgia pasangan 28 tahun lalu.
Tahun 1994, Andi Muhammad Nurdin Halid terpilih menjadi ketua DPD AMPI pada Musda AMPI Sulsel.
Saat itu, Nurdin Halid didampingi Ilham Arief Sirajuddin sebagai ketua harian periode 1994-1999.
Tahun ini, putra Nurdin Halid dan Ilham Arief Sirajuddin memutuskan untuk kembali menyatu.
Mereka adalah Andi Nurhaldin dan Amirul Yamin Ramadhansyah (Iyul).
“Kalau jadi Andi Haldin ketua, Iyul ketua harian, maka ini reinkarnasi. Karena waktu Pak IAS ketua harian waktu itu, Pak NH ketua,” kata senior AMPI dikonfirmasi Tribun Timur, Sabtu (1/10/2022).
Andi Nurhaldin mengajak Amirul untuk sama-sama membesarkan AMPI Sulsel.
"Insya Allah kalau terpilih. Bukan kita mau takabur, tapi dalam struktur ini, kita menetapkan saya sebagai ketua dan Iyul (Amirul) sebagai ketua harian," kata Nurhaldin.
Nurhaldin mengatakan, ingin mengulang kolaborasi ayahnya, Nurdin Halid, bersama Ilham Arief Sirajuddin muda di AMPI Sulsel dahulu.
Nurdin Halid muda pernah memimpin DPD AMPI Sulsel.
Belakangan keduanya tampil jadi tokoh pemimpin di Partai Golkar.
"Kita akan mengulang kembali jaman Pak NH dan Pak Ilham. Di mana AMPI berjaya di masa-masanya beliau. Dan kedua, kalau terkait sekretaris dan bendahara, belum kita isi, karena kita mau fokus pada Ketua dan Ketua harian dulu dan menang di Musda," kata Nurhaldin.
Profil Nurdin Halid
H A M Nurdin Halid (NH) merupakan organisatoris, pengusaha, sekaligus politikus Indonesia.
Dia pernah mengurus organisasi pemuda KNPI tingkat I Sulsel pada tahun 1983-1987.
Pria kelahiran Watampone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (17/11/1958) itu menjadi pengurus AMPI tingkat I Sulsel di tahun 1985-1989 dan 1989-1994.
Tahun 1988-1991 merupakan tahun pertama NH terjun ke dunia politik, sebagai pengurus Golkar tingkat I Sulsel.
Ia juga menjadi pengurus Golkar kabupaten Sidrap tahun 1988-1993. Masuk tahun 1992, NH kemudian mengurus ASPEMTI pusat.
Tahun 1993-1994, suami dari Andi Nurbani itu lanjut mengurus persatuan penggilingan padi (Perbadi) Sulawesi.
Dia menjadi pengurus KADIN Sulsel di tahun 1994-1998.
NH kembali mengurus Golkar tingkat 1 Sulsel tahun 1996-1998.
1995-1996 NH terjun ke dunia sepak bola sebagai menejer PSM Makassar.
Ayah dari Andi Nurhaldin ini juga menjadi Ketua Umum PSSI ke-13 periode 2003-2011.
Ia pernah menjadi anggota DPR-RI dari Partai Golkar di era kepemimpinan Bacharuddin Jusuf Habibie, Abdurrahman Wahid, dan Megawati Soekarno Putri. Tepatnya tahun 1999-2004.
Tercatat, Nurdin Halid juga pernah menduduki jabatan Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia tahun 1999-2004 dan berlanjut di tahun 2009-2014.
Di tingkat ASEAN, NH berhasil mencatatkan namanya sebagai President Asean Cooperative Organization (ACO) tahun 2009-2014.
Dan Vice President International Cooperative Alliance (ICA) Asia Pasifik tahun 2012-2016.
Karir politik Nurdin Halid di DPP Partai Golkar berada di puncak pada Agustus 2016, ia dipercaya sebagai Plt Ketua DPD I Golkar Sulsel menggantikan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Desember 2017, estafet kepemimpinan di partai berlambang Pohon Beringin itu berganti.
Airlangga Hartarto terpilih sebagai Ketua Umum berdasarkan hasil Munaslub di JCC, Jakarta Pusat.
Nama Nurdin Halid tetap diakomodir. Ia menempati posisi baru, yakni Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar.
Hingga Airlangga Hartarto terpilih untuk periode keduanya pada awal Desember 2019, mantan calon Gubernur Sulsel di Pilgub 2018 itu bertahan dengan jabatan Plt Ketua DPD I Golkar Sulsel dan Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar.
Lalu pada kepengurusan DPP Golkar untuk 2019-2024 pun terbentuk. Nama Nurdin Halid juga tetap masuk. Ia mendapat posisi wakil ketua umum.
Dari 12 posisi Wakil Ketua Umum, nama Nurdin Halid berada di urutan 11. Di bawahnya masih ada Bambang Soesatyo.
Profil Ilham Arief Sirajuddin
Ilham Arief Sirajuddin adalah Wali kota Makassar dua periode 2004-2009 dan 2009-2014.
Dilansir dari wikipedia.org Ilham dijuluki sebagai Bapak Pembangunan Makassar karena prestasinya dalam membangun Kota Makassar.
Selama menjabat ia mendapat 160-an penghargaan baik itu tingkat nasional maupun Internasional. Ia juga merupakan manajer dan ketua umum tim sepak bola PSM Makassar.
Pada tahun 2010 Ilham memenangkan Musyawarah Daerah Partai Demokrat Provinsi Sulawesi Selatan. Ilham juga adalah Ketua Organisasi Masyarakat Nasional Demokrat dan menjadi salah satu dari 45 deklarator Nasional Demokrat.
Ilham lahir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada 16 September 1965 dari anak pasangan Arief Sirajuddin dan Hj. Djohra.
Berbeda dengan ayahnya yang berkecimpung di dunia kemiliteran, Ilham sendiri berprofesi di dunia perpolitikan Indonesia.
Ilham Arief Sirajuddin menikah dengan Aliyah Mustika yang adalah anak perempuan ketiga Letnan Kolonel (Purn.) Ali Abdullah.
Dari pernikahan mereka lahir dua anak laki-laki dan dua anak perempuan: Amirul Yamin Ramadhansyah, Zulfiqar Nur Alamsyah, Siti Hamsinah Khairahtunnisa dan Siti Muhlisatul Amalia.
Ilham dilantik pertama menjadi Wali kota Makassar dalam sebuah acara yang dinilai sakral dilakukan di depan Benteng Fort Rotherdam pada 8 Mei 2004. Selanjutnya di atas Mall Karebosi Link pada 8 Mei 2009 Ilham dilantik kembali untuk kedua kalinya sebagai Wali Kota Makassar.
Ilham mengusung visi "Makassar Menuju Kota Dunia Berlandas Kearifan Lokal". Visi ini terinspirasi dari dua hal mendasar yakni jiwa dan semangat untuk memacu perkembangan Makassar agar lebih maju, terkemuka dan menjadi kota yang diperhitungkan dalam pergaulan regional, nasional dan global.
Salah satu keputusannya adakah Ilham merevitalisasi lapangan Karebosi, dengan tanpa modal sepeser pun dari APBD.
Bahkan Majalah Tempo memilih Ilham sebagai wali kota sukses membangun, lantaran kesuksesannya merevitalisasi Karebosi. Dia juga sukses merevitalisasi Pantai Losari.
Profil Andi Nurhaldin
Andi Nurhaldin merupakan salah satu politisi millenial di Kota Makassar.
Anak dari pasangan H. A. M Nurdin Halid dan Hj. A. Nurbani ini memiliki pribadi dekat dengan masyarakat Makassar.
Ia pernah bersekolah di SD Nusantara Makassar tahun 1994-2000.
Haldin SMP di Islam Athirah Tahun 2000-2003 dan SMA Tailor’s Colection Tahun 2003-2006 di Australia.
Dia melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi D3 Melbourne Institute Tecnology tahun 2006-2009 dan S1 di Holmes University tahun 2009-2011.
Haldin memiliki berbagai macam pengalaman berorganisasi seperti pengurus Partai Golkar, Ketua Harian AMPI Sulsel, Bendahara Umum MPW Pemuda Pancasila Sulsel.
Haldin juga mimiliki pengalaman sebagai Wakil Ketua Asosiasi Kontraktor Air Indonesia (AKAINDO), Dewan Pembina Patriot Muda Indonesia, dan Dewan Pembina BPPP.
Tahun 2019, Haldin ditunjuk menduduki kursi wakil ketua DPRD kota Makassar. Jabatan itu akan diembannya hingga Pemilu 2024 mendatang.
Profil Amirul Yamin Ramadhansyah (Iyul)
Amirul Yamin Ramadhansyah adalah anak dari pasangan Ilham Arief Sirajuddin (IAS) Aliyah Mustika.
Di usia muda, 25 tahun, Iyul sapaan akrabnya, mengawali karir dengan maju di Pilwali Kota Makassar tahun 2020. Dia maju mewakili partai berlogo segitiga mercy, Demokrat.
Iyul juga terbilang sukses sebagai ketua panitia pelantikan Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sulawesi Selatan periode 2020-2023.
Kegiatan itu dinilai jadi yang terbaik sepanjang pelantikan pengurus Hipmi Sulsel.
Kini, melalui Musyawarah Daerah IX DPD AMPI Sulsel dipastikan hanya diikuti satu bakal calon ketua.
Dipenjaringan bakal calon ketua AMPI Sulsel itu, Iyul hadir mendampingi Nurhaldin yang maju sebagai calon ketua AMPI Sulsel. (*)