Khazanah Islam
Jadwal Sholat Makassar dan Jakarta Selasa 4 November 2022, Lengkap Bacaan Doa Iftitah Pendek
Berikut jadwal sholat Makassar dan Jakarta, Selasa (4/10/2022) beserta doa iftitah.
TRIBUN-TIMUR.COM - Berikut Jadwal Sholat wilayah Makassar dan Jakarta, Selasa (4/10/2022).
Mengerjakan sholat berjamaah di masjid bisa mendapatkan pahala yang lebih besar dibanding di rumah.
Agar bisa melaksanakan sholat tepat waktu, berikut jadwal sholat wilayah Makassar dan Jakarta dikutip dari situp Kemenag.
Baca juga: Tata Cara Sholat Tahajud, Lengkap Bacaan Niat dan Doa Setelah Sholat
Baca juga: Tata Cara Sholat Qobliyah Maghrib, Lengkap Bacaan Niat Sholat Sebelum Maghrib dan Doa Setelah Sholat
Jadwal Sholat Makassar
Subuh 04:32
Zuhur 11:56
Asar 14:56
Magrib 17:59
Isya 19:08
Jadwal Sholat Jakarta
Subuh 04:21
Zuhur 11:45
Asar 14:48
Magrib 17:50
Isya 18:59
Doa Iftitah
Berikut bacaan Doa Iftitah pendek bahasa Arab dan latin serta artinya.
Juga hukum membaca doa iftitah saat sholat.
Bacaan iftitah, disebut juga istiftah, adalah doa yang dibaca ketika salat, antara takbiratul ihram dan ta'awuz, sebelum membaca surat Al Fatihah.
Ada beberapa variasi doa iftitah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan para sahabatnya, berdasarkan riwayat-riwayat yang shahih.
Dilansir dari Rumah Fiqih, ada banyak riwayat terkait lafaz Doa Iftitah, hanya saja ada tujuh lafaz doa Iftitah yang masyhur dan ma’tsur dengan riwayat yang dinisbahkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Di mana ke semua lafaz doa ini bisa dipakai dan dibenarkan untuk dibaca pada shalat yang kita laksanakan, baik shalat wajib maupun sunnah, baik sendirian ataupun berjamaah.
Edisi Khazanah Islam kali ini Tribun-Timur.com bagikan empat versi lafaz doa Iftitah pendek, serta hukum membaca doa iftitah, yang dijelaskan Muhammad Saiyid Mahadhir dilansir dari Rumah Fiqih:
Pertama:
Dari Aisyah ra berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ketika memulai shalat beliau membaca:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إلَهَ غَيْرُكَ
"Subhanakallahumma wabihamdka watabarokasmuka wataala jadduka wala ilaha ghoiruka". (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ad-Daru Quthni)
Artinya:
“Maha suci Engkau, ya Allah. Ku sucikan nama-Mu dengan memuji-Mu. Nama-Mu penuh berkah. Maha tinggi Engkau. Tidak ilah yang berhak disembah selain Engkau”.
Kedua:
Dari Abu Said Al-Khudri ra berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ketika shalat malam beliau bertakbir kemudian membaca doa:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إلَهَ غَيْرُكَ
Subhanakallahumma wabihamdika watabarokasmuka wataala jadduka wala ilaha ghoiruka.
Artinya:
"Maha Suci Engkau ya Allah dan dengan pujian-Mu, Maha Suci nama-Mu dan Maha Tinggi keagungan- Mu, tiada tuhan selain Engkau".
Kemudian dilanjutkan dengan membaca:
اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا
Allahu Akbaru kabiro.
Artinya:
"Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya".
Kemudian dilanjutkan dengan membaca:
أَعُوذُ بِاَللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ مِنْ هَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ
A’udzubillahis sami’il alimi minas syaithonir rojim min hamzihi wanafkhihi wanaftsihi. (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Nasa’i).
Ketiga:
Dari Jabir ra, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ketika memulai shalat beliau membaca:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إلَهَ غَيْرُكَ وَجَّهْتُ وَجْهِي لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنْ الْمُشْرِكِينَ إنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Subhanakallahumma wabihamdka watabarokasmuka wataala jadduka wala ilaha ghoiruka. Wajjahtu wajhiya lilladzi fatoros samawatiwal ardh, hanifan wama ana minal musyrikin, inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil ‘alamin. (HR. Al-Baihaqi).
Keempat:
Dari Anas ra, ada seseorang yang masuk shaf shalat lalu dia membaca:
الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ
Alhamdulillahi hamdan katsiron mubarokan fihi.
Artinya:
"Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik dan penuh berkah".
Lalu setelah Rasulullah shallallhu alaihi wasallam selesai dari shalatnya, beliau bertanya siapakah tadi membaca kalimat doa seperti itu? Jamaah diam sejenak. Rasulullah shallallhu alaihi wasallam melanjutkan: “Siapa saja diantara kalian yang membaca doa tersebut maka sungguh dia tidaklah berkata yang sia-sia” …hingga akhir hadits. (HR. Muslim)