Pilpres 2024
Respon Fadli Zon Keinginan PKB Calonkan Muhaimin Iskandar Jadi Capres, PKB - Gerindra Tetap Koalisi?
Fadli Zon menyebut semua partai menginginkan ketua umumnya maju di Pilpres termasuk PKB inginkan Muhaimin Iskandar.
TRIBUN-TIMUR.COM - Wakl Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, merespon keinginan Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) mencalonkan Muhaimin Iskandar maju sebagai calon presiden 2024.
Padahal Partai Gerindra dan PKB telah sepakat koalisi di Pilpres 2024.
Fadil Zon mengaku semua partai menginginkan ketua umumnya maju dalam pemilihan presiden (pilpres).
Baca juga: Usai PDKT dengan Puan Maharani, Muhaimin Iskandar Bakal Temui Anies Baswedan?
Baca juga: Restu Kiai, Paket Prabowo Subianto - Muhaimin Iskandar Makin Menguat Jelang Pilpres
Hal ini dkarenakan agar bisa mendapatkan efek ekor jas atau coattail effect.
"Masing-masing (parpol) ingin ada coattail effect di dalam pilpres," kata Fadli seusai diskusi yang digelar Prodewa dan Total Politik di Jakarta Pusat, Sabtu (1/10/2022).
Sehingga Fadli Zon tak mempersoalkan jika semua parpol mendorong kadernya maju di Pilpres.
"Jadi semuanya juga partai kalau bisa mencalonkan ketua umumnya masing-masing kira-kira begitu untuk mendapatkan coattail effect," ujarnya.
Namun, Fadli menuturkan keputusan maju dalam pilpres pada akhirnya ditentukan melalui jajak pendapat bersama mitra koalisi.
"Menurut saya yang akan menentukan adalah misalnya jajak pendapat di akhir nanti siapa yang memungkinkan elektabilitasnya," ungkap dia.
Keputusan Muktamar
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mendrong Muhaimin Iskandar maju sebagai calon presiden berdasarkan keputusan muktamar PKB.
"Kalau PKB kan sudah mandatnya Pak Muhaimin maju menjadi calon presiden, maju 2024. Mandat muktamar, kalau mandat muktamar ini harganya mati," kata Jazilul.
Bahkan seluruh kader PKB telah bekerja keras agar Muhaimin Iskandar maju sebagai calon presiden.
Sementara pengusungan capres dan cawapres merupakan kewenangan Cak Imin dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Apalagi PKB dan Gerindra sudah menjadi mitra koalisi menghadapi PIlpres 2024.
"Kalau dengan Pak Prabowo sudah ada kesepakatan tertulis bahwa koalisi PKB Gerindra untuk presiden dan wapres itu mandatnya ada di tangan Prabowo dan Gus Muhaimin," ungkap dia.
Karenanya, ia menegaskan partainya menunggu keputusan akhir apakah nanti Cak Imin maju sebagai capres.
Restu Kiai Prabowo - Muhaimin
Para ulama dan kiai di Magelang mendorong agar Prabowo Subianto menggandeng Ketua Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB) sebagai calon wakil presiden.
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani.
“Itu juga permintaan para ulama, para kiai, kemarin kita jumpai di Magelang, Jawa Tengah,” kata Muzani saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (28/9/2022).
Pertimbangan lainnya, Partai Gerindra dan PKB telah membentuk koalisi bersama.
Ahmad Muzani juga mengaku tak keberatan atas pertemuan Muhaimin Iskandar dan Puan Maharani.
“Sekali lagi kami enggak baperan lah, itu kan hal biasa,” ujarnya.
Sebab menurut Muzani, salah satu fokus utama koalisi adalah mengajak partai politik (parpol) lain untuk bergabung.
Ia menegaskan koalisi Gerindra-PKB terus berkomunikasi intensif dengan parpol lain.
“Itu yang kami harapkan, sehingga koalisi ini tidak buru-buru untuk menetapkan (capres-cawapres),” katanya.
Guna mendorong elektabilitas figur capres-cawapres dan memperkuat kekuatan koalisi, Muzani menuturkan Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra - PKB bakal didirikan Oktober 2022.
“Sekber akan kita gunakan untuk memikirkan bagaimana efektivitas dari koalisi ini baik di Gerindra, di PKB,” ujar Muzani.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PKB Usung Cak Imin Jadi Capres, Fadli Zon: Jajak Pendapat yang Tentukan, Siapa yang Memungkinkan