Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prof Hasnawi Haris Kukuhkan Pengurus IKA 1983 SMAN 200/1 Watansoppeng

Prof Hasnawi Haris mengapresiasi panitia penyelenggara yang telah mengumpulkan ratusan Alumni tahun 1983.

IKA 1983 SMA Negeri 200/1 Watansoppeng
Suasana pengukuhan kepengurusan IKA 1983 SMA Negeri 200/1 Watansoppeng, Kabupaten Soppeng di Jasmine Hall Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar, Minggu (1/10/2022) siang. Para pengurus dikukuhkan langsung oleh Ketua Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Alumni (IKA) SMA Negeri 200/1 Watansoppeng Prof Hasnawi Haris. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Alumni (IKA) SMA Negeri 200/1 Watansoppeng Prof Hasnawi Haris kukuhkan kepengurusan IKA 1983 SMA Negeri 200/1 Watansoppeng, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.

Pengukuhan ini berlangsung di Jasmine Hall, Hotel Claro Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (1/10/2022) siang.

Prosesi pengukuhan dilaksanakan dihadapan ratusan alumni angkatan 1983.

Turut hadir Kepala Sekolah SMA Negeri 200/1 Watansoppeng Naharuddin, Kepala Dinas (Kadis) Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Soppeng Hamsah Hola.

Dalam sambutannya, Prof Hasnawi Haris mengapresiasi panitia penyelenggara yang telah mengumpulkan ratusan Alumni tahun 1983.

"Mengumpulkan orang sebanyak ini tidak mudah, apalagi mengumpulkan orang-orang yang relatif sudah punya cucu, punya anak dan sudah pensiun," ujar wakil rektor I kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) ini.

Ia menyarankan kepada seluruh alumni agar bergabung dengan IKA.

"Jika tidak mau terbebani dengan pekerjaan berat maka bergabunglah di IKA, karena saya melihat senior-senior di sini itu awet muda," ujarnya diiringa sorakan tawa dan tepuk tangan.

Sementara itu, Ketua IKA 1983 SMA Negeri 200/1 Suardi berharap agar kegiatan ini bisa terus berlanjut.

"Kegiatan kita jangan berakhir sampai disini, semoga tali silaturahmi kita terus bersambung sampai kita sudah tidak bisa bernafas lagi," ucapnya.

Ia pun mengingatkan kepada seluruh angkatannya agar tidak merasa terpojokkan meski namanya tidak disebutkan dalam daftar kepengurusan.

"Jangan ada yang merasa tidak dilibatkan bapak ibu di dalam hal kepengurusan ini, walaupun namanya tidak disebutkan disini, tapi partisipasi anda sungguh luar biasa," tuturnya.

Acara diakhiri dengan pembacaan doa oleh Prof Mir Alim Beddu yang juga sebagai guru besar di Universitas Islam Makassar (UIM).(*)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved