PSM Makassar
Bahkan Menpora 'Angkat Tangan', Markas PSM Makassar Stadion Mattoanging Kian Tak Jelas
Menpora Zainuddin Amali mengatakan terkait Stadion Mattoanging yang juga markas PSM Makassar bisa tanyakan langsung kepada DPRD
TRIBUN-TIMUR.COM - Markas PSM Makassar yakni Stadion Mattoanging pembangunannya kian tak jelas.
Setelah dirobohkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, Stadion Mattoanging hingga kini belum juga dibangun yang membuat PSM Makassar sementara mengungsi ke Stadion BJ Habibie.
Protes atas terbengkalainya proyek pembangunan Stadion Mattoanging pun terus dilakukan bahkan suporter PSM Makassar tak hentinya mempertanyakan hal tersebut.
Sejak dirobohkan, tanda-tanda pembangunan Stadion Mattoanging belum juga terlihat.
Kalangan suporter PSM Makassar pun telah berupaya dengan segala cara mempertanyakannya.
Mulai dalam bentuk demonstrasi ke pihak Pemprov Sulsel dan DPRD Sulsel.
Kemudian mereka juga menyuarakannya di DPR RI tapi hasilnya masih tetap nihil/
Yang terbaru kelanjutan pembangunan Stadion Mattoanging ditanyakan ke Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora Zainuddin Amali.
Namun, Menpora Zainuddin Amali 'angkat tangan' alias enggan berkomentar banyak soal pembangunan Stadion Mattoanging.
Sebelumnya, Stadion Mattoanging bakal genap dua tahun dirobohkan pada Jumat (21/10/2022).
Namun, sampai sekarang pembangunan stadion bekas markas PSM Makassar belum ada tanda akan dibangun kembali.
Proses tender sudah berulang kali dilakukan, tapi tak ada pemenang.
Suporter PSM Makassar yang tergabung dalam Aliansi Sepakbola Makassar dan Aliansi Peduli Mattoanging telah melakukan berbagai cara agar Stadion Mattoanging kembali dibangun.
Mereka telah mengadu ke Pemerintah Provinsi Sulawesi (Sulsel), DPRD Sulsel serta DPR RI, akan tetapi juga tak ada titik terang.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainuddin Amali mengatakan terkait Stadion Mattoanging bisa tanyakan langsung kepada DPRD.
"Tanya ke DPRD (Sulsel) kalau itu," singkatnya kepada awak media usai membuka Liga Beringin di Kabupaten Bone, Jumat (30/9/2022).
Sementara Komisaris Utama PSM Makassar, Munafri Arifuddin mengatakan, dengan infrastruktur sepak bola yang bagus akan melahirkan banyak talenta sepak bola.
Ia pun optimistis suatu saat akan ada stadion kembali terbangun di Kota Makassar.
"Saya pikir ini momentum paling baik untuk memperlihatkan Sulsel, bukan hanya punya banyak talenta, tapi punya infrastruktur memadai. Walaupun di Kota Makassar belum ada, belum loh ya. Suatu saat akan ada, yakinlah itu," katanya.
Appi sapaan akrab Munafri Arifuddin berharap, ada stadion internasional bisa berdiri di Kota Makassar.
"Ya kita berharap bukan hanya Mattoanging, tapi ada stadion yang standar internasional hadir di Kota Makassar. Mau ditaruh di mana, ya silakan," harapnya.
Diketahui, Stadion Mattoanging dirobohkan sejak Kamis (21/10/2020).
Rencananya, stadion yang berdiri sejak 1957 itu dibongkar untuk dibangun lebih megah.
Memenuhi standar FIFA dan AFC dengan kapasitas 40 ribu penonton.
Anggaran disiapkan untuk renovasi triliunan rupiah.
Namun, dalam perjalanannya desain Stadion Mattoanging berubah. Anggarannya pun menurun drastis.
Kapasitas stadion menjadi 20 ribu penonton. Sementara anggarannya hanya Rp 381 miliar.
Itu pun pembangunan dilakukan secara bertahap.
Kadispora Sebut Tak Penuhi Kriteria
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sulsel, Andi Arwin Azis, menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi E DPRD Sulsel, Jumat (23/9/2022).
Rapat kerja di gedung DPRD Sulsel itu, membahas Ranperda tentang Perubahan APBD tahun 2022.
Andi Arwin menjadi sorotan anggota Komisi E, terkait masalah Stadion Mattoanging yang sampai saat ini belum juga dibangun.
Kepada para legislator, Andi Arwin Azis menjelaskan rencana awal stadion kebanggaan PSM itu.
Ia menyebutkan, sejak awal Stadion Mattoanging tidak memenuhi kriteria proyek multi years sebab jabatan gubernur berakhir tahun 2023.
Jika pembangunan Stadion Mattoanging melalui proyek multiyears, maka tahun 2024 Mattoanging baru bisa dibangun.
Baca juga: Link Live Streaming Bali United vs Persikabo : Pasukan Teco Bisa Geser PSM Makassar & Madura United
Baca juga: Ilham Jaya Kesuma Prediksi Bomber PSM Makassar Ramadhan Sananta Jadi Striker Masa Depan Timnas
Baca juga: Rahman Pina Usulkan Anggaran Stadion Mattoanging Dialihkan ke Parepare, Gubernur: Tidak Boleh!
Baca juga: Pesimis Stadion Mattoanging Dibangun Tahun Ini, Rahman Pina: Sebaiknya Dana Dialihkan ke Parepare
"Karena pada tahun itu, gubernur yang sekarang tidak lagi menjabat sehingga itu menjadi alasan multiyears tidak dilakukan," katanya.
Sehingga, lanjutnya, dispora melakukan tender dini pada akhir 2021.
Namun tender pertama tidak mendapatkan pemenang.
Dari sekian banyak penyedia tender, tidak ada yang memenuhi kualifikasi teknis terhadap penyedia mutu penyelenggaraan pembangunan stadion.
Kemudian tender kedua dilakukan pada Februari 2022.
Tender kedua pun tidak berhasil mendapatkan pemenang. Alasannya juga sama dengan tender pertama.
Sebelum melanjutkan untuk tender ketiga kalinya, Andi Arwin mengaku terlebih dulu menyurat kepada Kejaksaan Tinggi Sulsel untuk mendapat legal opinion.
"Pada prinsipnya, waktu itu tetap diberikan jalan untuk mengajukan tender yang ketiga kalinya," katanya.
Akhirnya, dispora kembali mengajukan surat usulan pemilihan atau penyedia tender untuk ketiga kalinya pada 15 Juli 2022.
Namun sampai saat ini belum ada jawaban dan belum ada upaya untuk melakukan pengumuman di LPSE terhadap proses pemilihan penyedia tersebut.
Terakhir, ia mengaku mendapat informasi bahwa Biro PBJ melakukan prinsip kehati-hatian dalam melakukan tender yang ketiga kalinya.
Sebab kondisi saat ini, kata dia, adanya gugatan terhadap lahan Stadion Mattoanging.
"Jangan sampai proses tetap berlanjut, lelang dan tender berlanjut, tetapi proses hukum di kawasan Stadion Mattoangin juga berlanjut," kata Andi Arwin.
"Inilah yang menyebabkan sehingga Biro PBJ tidak menayangkan proses tender," tambahnya.
Usai mendengar penjelasan kadispora, Komisi E DPRD Sulsel menyatakan menunda rapat karena akan mengklarifikasi penjelasan Andi Arwin ke Biro PBJ Sulsel.
Alihkan Anggaran
Pada Rapat Paripurna DPRD Sulsel dengan agenda Jawaban Gubernur atas Pemandangan Fraksi tentang Ranperda, Rabu (21/9/2022), sejumlah legislator meminta agar anggaran pembangunan Stadion Mattoanging dialihkan.
Legislator Golkar, Rahman Pina, mengaku pesimis Stadion Mattoanging dibangun tahun ini.
Meskipun, anggaran pembangunan Stadion Mattoanging dianggarkan sekitar Rp66 miliar dalam APBD Perubahan tahun 2022.
Menurut RP, sapaan Rahman Pina, anggaran Rp66 miliar itu tidak mungkin direalisasikan mengingat waktu yang tersisa.
"Apalagi ini juga kan belum dilakukan tender," katanya.
Karena meyakini anggaran Stadion Mattoanging di APBDP tahun 2022 tidak akan digunakan, Fraksi Golkar, kata RP, meminta anggarannya dialihkan ke tempat lain agar tetap dapat digunakan dengan maksimal tahun ini.
Ia mengusulkan anggaran Stadion Mattoanging diberikan dalam bentuk bantuan hibah kepada Pemerintah Kota Parepare yang sudah bersungguh-sungguh melakukan pembenahan Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) sehingga dapat digunakan sebagai markas PSM di Liga 1 musim 2022/2023.
“Stadion di kota kelahiran BJ Habibie itu sekarang menjadi satu-satunya representasi masyarakat Sulsel. Sekarang stadion itu mengharumkan nama Sulawesi Selatan di pentas sepak bola nasional," katanya.
Selain untuk GBH, Rahman Pina juga mengusulkan sebagian anggaran Stadion Mattoanging digunakan untuk mendukung sarana dan prasarana pendidikan yang didengungkan Gubernur Sulsel agar bisa melayani daerah terjauh dan terisolir.
Jika masih ada sisa, lanjut dia, bisa digunakan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Selatan yang tak lama lagi digelar.
"Beberapa waktu ke depan kan akan digelar, tetapi sampai saat ini dananya belum tersedia," kata Rahman Pina.
Juru Bicara Fraksi Gerindra, Andi Muchtar Mappatoba sepakat dengan usulan Fraksi Golkar mengalihkan anggaran Stadion Mattoanging untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Selatan 2022.
Apalagi, kata dia, anggaran untuk kegiatan tersebut belum ada.
Sementara Porprov juga merupakan bagian dari kegiatan Pemprov Sulsel.
Ia pesimis anggaran tersebut bisa digunakan untuk membangun Stadion Mattoangin tahun ini.
"Sebaiknya anggaran itu dialokasikan ke Porprov saja," kata Andi Muchtar.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita