Inflasi
Wabup Toraja Minta Warganya Bersiap Hadapi Lovely Desember, Jika tidak Siap, Ini yang Akan Terjadi
Wakil bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeg menjelaskan inflasi terjadi karena ada uang namun tidak ada barang yang bisa menyebabkan masalah.
Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Muh. Irham
TORAJA, TRIBUN-TIMUR.COM - Wakil Bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeg mengatakan inflasi wilayah Tana Toraja saat ini sudah beradi di angka tiga persen.
Hal ini ia sampaikan dalam sambutannya pada kegiatan Pertemuan Identifikasi Kasus Stunting Tingkat Kabupaten Tana Toraja 2022 yang digelar oleh Tim Audit Kasus Stunting di Gedung Pola Kantor Bupati Tana Toraja. Rabu (28/9/2022).
Wakil bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeg menjelaskan inflasi terjadi karena ada uang namun tidak ada barang yang bisa menyebabkan masalah.
"Inflasi itu kan uang ada, barang tidak ada. Kalau ini terjadi akan mengakibatkan stunting dan hal lainnya," katanya.
Saat ini masyarakat Tana Toraja masih masuk dalam kategori aman dengan inflasi tiga persen.
"Di Toraja ini, kita bersyukur angka inflasi kita baru tiga persen semoga inflasi kita tidak mencapai lima persen. Karena kalau inflasi kita sudah mencapai lima persen kita akan sangat merasakan dampaknya," tuturnya.
Wakil Bupati Tana Toraja ini mengatakan Lovely Desember berpotensi untuk meningkatkan angka inflasi di Tana Toraja.
"Dalam rangka kegiatan Lovely Desember, awal Desember nantinya akan terjadi kunjungan diaspora besar-besaran di Tana Toraja," ucapnya.
Jika masyarakat dan pemerintah Tana Toraja tidak siap dalam mempersiapkan pelaksanaan Lovely Desember maka kemungkinan besar akan terjadi inflasi besar-besaran melebihi lima persen.
"Akan terjadi inflasi melebihi lima persen jika kita tidak siap," imbuhnya. (*)