G30S PKI
Keberadaan Bung Karno pada Malam G30S PKI, Enam Jenderal Diculik
Salah satu ajudan Soekarno, Kolonel Bambang Widjanarko, menuturkan keberadaan Bung Karno pada saat G30S terjadi dalam bukunya Sewindu Dekat Bung Karno
Ketika G30S menyerbu kediamannya di Menteng, Nasution melompati dinding belakang rumahnya dan kabur ke rumah temannya, seorang Duta Besar Irak.
Pasukan G30S akhirnya menangkap dan menculik ajudannya, Kapten Pierre Tendean.
Penyerbuan itu juga menewaskan Ade Irma Suryani Nasution, putri sang jenderal yang masih berusia lima tahun.
Pada akhirnya, G30S hanya berhasil menculik enam jenderal, termasuk Panglima Angkatan Darat Jenderal Ahmad Yani, dan ajudan Nasution, Kapten Pierre Tendean.
Para jenderal itu rencananya akan dihadapkan ke Soekarno.
Pada dini hari 1 Oktober, mereka dibawa ke Lapangan Udara Halim Perdanakusuma.
Setelah itu, sebagian pengikut G30S berangkat menduduki Lapangan Merdeka.
Salah satu dari mereka kemudian pergi ke Istana Merdeka untuk melapor kepada Soekarno bahwa mereka telah menangkap jenderal-jenderal yang diduga merencanakan kudeta. Namun, Soekarno tidak ada di tempat.
Di mana Soekarno?
Salah satu ajudan Soekarno, Kolonel Bambang Widjanarko, menuturkan keberadaan Bung Karno pada saat G30S terjadi dalam bukunya Sewindu Dekat Bung Karno (1998).
"Tanggal 30 September 1965 sekitar pukul 23.00, seperti biasa setelah seluruh acara hari itu selesai, saya melaporkan urutan acara untuk keesokan harinya tanggal 1 Oktober 1965 dan mohon petunjuk BK (Bung Karno) apakah ada perubahan-perubahan yang ia kehendaki," tulis Bambang.
Bambang menyebutkan, salah satu jadwal Bung Karno pada 1 Oktober 1965 yang masih diingatnya adalah pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri Leimena dan Pangad Jenderal Ahmad Yani.
Keesokan paginya, seusai mengikuti gladi resik peringatan HUT ABRI di Parkir Timur Senayan, Bambang tidak menemukan Soekarno setibanya di Istana Merdeka.
Belakangan, ia mendengar dari Kolonel Sumirat dan AKBP Mangil Martowidjojo (sesama pengawal Presiden) mengenai keberadaan Bung Karno.
"Kemarin malamnya (30 September) BK menginap di rumah Ibu Dewi (Ratna Sari Dewi), Wisma Yaso, Jalan Gatot Subroto. Kurang lebih pukul 06.00 BK dengan diantar Pak Mangil dan anggota Kawal Pribadi meninggalkan rumah Ibu Dewi menuju Istana Merdeka," tulis Bambang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Bung-Karno-diapit-dua-jenderal-Angkatan-Darat-AH-Nasution-kiri-dan-Soeharto-Kompas-8888.jpg)