Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Majelis Rakyat Papua Dukung KPK Setelah Lukas Enembe 'Jual' Masyarakat Demi Lolos, Nasib Gubernur?

Kini Majelis Rakyat Papua (MRP) turun tangan setelah Gubernur Papua Lukas Enebe melalui pengcaranya Roy Rening jual nama warga demi lolos dari KPK.

Editor: Ansar
Kompas.com
Gubernur Papua Lukas Enembe kini tersangka kasus korupsi Rp1 miliar. Kini Majelis Rakyat Papua (MRP) turun tangan setelah Gubernur Papua Lukas Enembe melalui pengcaranya Roy Rening jual nama warga demi lolos dari KPK. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk segera memerika Gubernur Papua, Lukas Enembe.

Kini Majelis Rakyat Papua (MRP) turun tangan setelah Gubernur Papua Lukas Enembe melalui pengcaranya Roy Rening jual nama warga demi lolos dari KPK.

Sebelumnya, Lukas Enembe memastikan dirinya tidak akan keluar dari wilayah Papua karena masyarakat sudah sepakat.

Namun belakangan, Majelis Rakyat Papua muncul dan menyatakan mendukung KPK memeriksa dugaan korupsi yang dilakukan Gubernur Papua Lukas Enembe.

Dukungan ke KPK disampaikan oleh Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Dorince Mehue.

Dorince yakin, KPK dan PPATK telah mempunyai bukti-bukti yang cukup sebelum menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka.

“Sebagai warga masyarakat Papua dari komponen perempuan, saya melihat kasus Lukas Enembe ini sebagai sebuah proses hukum yang harus dilalui dengan baik.

KPK bersama PPATK pasti mempunyai bukti yang kuat sesuai tupoksi-nya masing-masing,” kata Dorince, Senin (27/9/2022).

Agar proses hukum itu dapat berjalan secara baik, Dorince meminta Lukas Enembe kooperatif dan kuasa hukum Lukas Enembe diharapkan tidak memberikan pernyataan provokatif.

Karena bisa menyebabkan situasi tidak kondusif.

“Mari kita berikan dukungan kepada Lukas Enembe untuk menjalani proses hukum. Lukas Enembe harus kooperatif terhadap proses hukum sehingga berjalan lancar,” tegas Dorince.

Dorince juga meminta masyarakat Papua tetap tenang dan patuh terhadap hukum yang berlaku serta mengawal proses hukum terhadap Lukas Enembe.

Kendati masyarakat memperhatikan ada beberapa dana korupsi yang digunakan Lukas untuk perjudian.

 Menurutnya, perjudian dengan menggunakan dana korupsi sangat tidak etis, karena di kampung-kampung di Papua masih banyak masyarakat yang miskin dan menderita.

“Masyarakat di tanah Papua agar tetap menjaga stabilitas daerah dan kamtibmas, serta tidak membuat konten yang bersifat provokasi dan tidak terprovokasi oleh berita-berita yang yang beredar di tengah masyarakat,” kata dia.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved