Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Bahas Koalisi Pilpres, Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar Temui 9 Kiai di Ponpes Magelang

Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto menemui sembilan kiai di Ponpes API Asri Tegalrejo, Kabupaten Magelang

Editor: Sudirman
Kompas
Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar bertemu di Ponpes API Asri Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (24/9/2022). Pertemuan membahas koalisi Pilpres. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Peluang Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto paket di Pemilihan Presiden ( Pilpres ) makin terbuka.

Terbukti Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto bertemu di Ponpes API Asri Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (24/9/2022) malam.

Pertemuan Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto dihadiri Ketua DPW PKB Jawa Tengah Yusuf Chudlori dan sembilan kiai.

Baca juga: Charta Politika: Duet Ganjar - Sandiaga Uno Kalahkan Prabowo - Muhaimin Iskandar, Anies Baswedan?

Baca juga: Sama-sama di Gerindra, Sandiaga Uno Disebut Tak Akan Khianati Prabowo Subianto di Pilpres

Sembilan kiai yang hadir diantaranya KH. Muhammad Zaim Ahmad (Rembang), KH. Badawi Basyir (Kudus), KH. Zaenal Arifin (Demak).

KH. Solahudin (Brebes), KH. Khaidar (Temanggung), KH. Solikhun (Magelang), KH. Nur Hidayat (Wonosobo) dan lainnya.

Ketua Gerindra Prabowo Subianto tidak menampik kedatanganya ke Ponpes API Tegalrejo itu sekaligus berdiskusi tentang koalisi partai.

Khususnya koalisi yang sudah disepakati antara Gerindra dan PKB untuk Pilpres 2024.

"Kira-kira mungkin ya, karena kita bekerja sama, pasti kita akan diskusi (soal koalisi)," imbuh Prabowo singkat.

Sementara Muhaimin Iskandar menyatakan, pertemuannya dengan Prabowo dan para kiai Jawa Tengah untuk mempererat koalisi antara PKB dan Gerindra.

Muhaimin juga masih membuka peluang bagi parpol lain yang akan bergabung antara koalisi Gerindra dan PKB.

"Kita ingin memperat koalisi, memperbanyak silaturahmi, kita sudah sepakat untuk mengajak dan membuka banyak partai (masuk koalisi), tapi kita terus melakukan pendekatan," kata Muhaimin.

Saat ini, Gerindra dan PKB sedang fokus untuk memperluas hubungan terutama dengan masyarakat.

Kemudian memperkuat barisan dan menambah jumlah partai politik yang bergabung.

Muhaimin tidak gamblang menyatakan jika pertemuannya dengan Prabowo itu adalah untuk menentukan bakal calon presiden maupun wakil presiden.

Namun dia menegaskan bahwa sesuai dengan Muktamar PKB, dirinya lah yang memperoleh mandat untuk maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang

"Nanti pada akhirnya akan ke sana, tapi kan Pilpres masih lama, nanti pasti dikasih tahu. Sesuai dengan Muktamar PKB kan saya yang akan maju," tandas Muhaimin.

Sementara itu, Ketua DPW PKB Jawa Tengah Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) menuturkan, PKB dan Partai Gerindra sudah sepakat berkoalisi.

Maka saat ini keduanya tengah memformulasikan tindak lanjut kesepakatan koalisi yang sudah ditandatangani itu. Meski belum spesifik.

Gus Yusuf sependapat, PKB dan Partai Gerindra membuka sebanyak mungkin partai yang ingin bergabung dengan catatan memiliki kesamaan visi dan misi.

"Disampaikan Pak Prabowo dan Gus Muhaiin, bahwa kita ingin merangkul sebanyak mungkin partai yang punya visi misi ke depan yang sama. Masih sangat terbuka, PKB dan Gerindra merangkul partai yang lain," ucap Gus Yusuf.

Begitu pula, penentuan bakal calon presiden juga telah diserahkan kepada Prabowo dan Muhaimin Iskandar. Hal ini sudah tertulis di kesepakatan koalisi kedua partai tersebut.

Cak Imin Usung Politik Kesejahteraan

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengusung politik kesejahteraan pada pemilihan umum (pemilu) 2024.

Hal itu diungkapkan Cak Imin di sela-sela peluncuran bukunya berjudul 'Visioning Indonesia, Arah Kebijakan dan Peta Jalan Kesejahteraan' di The Dome Senayan Park, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2022).

Menurutnya, politik kesejahteraan mestinya terus didengungkan untuk mewujudkan keadilan sosial.

"Politik kesejahteraan ini harus terus didengungkan agar kesenjangan antara cita-cita keadilan sosial yang normatif, tingkat kesejahteraan ini tidak senjang dengan apa yang menjadi realitas," kata Cak Imin.

Cak Imin mengatakan untuk mewujudkan politik kesejahteraan itu maka perlu adanya konsistensi dari negara.

"Negara harus menjadi pelindung kekuatan pasar, dari kekuatan masyarakat dari pasar. Negara juga harus menjadi pemberdaya masyarakat," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo dan Muhaimin Bertemu 9 Kiai di Magelang Bahas Koalisi Pilpres 2024

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved