Timnas Indonesia
Ramadhan Sananta Gacor di PSM Makassar tapi M Rafli Seret Gol di Arema FC, Shin Tae-yong Buka Suara
Untuk Ramadhan Sananta yang saat ini menjadi pemilik nomor punggung 9 di PSM Makassar baru mengijak usia 19 tahun
Sebagai seorang striker hingga saat ini Muhammad Rafli belum mencetak satu pun gol untuk Arema FC di Liga 1 2022/2023.
"Rafli Terlalu Maksain G sih,,,klo pun ngambil dr arema mnding Shagara," tulis akun @trojan._97.
"Gw yakin yg manggil rafly bukan keputusan sty," tulis akun @anak90an2021.
Shin Tae-yong Bela M Rafli
Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong beberkan alasan masih memanggil Muhammad Rafli untuk memperkuat Timnas Indonesia meski ia masih mandul di Liga 1 2022-2023.
Pemanggilan ini pun ramai jadi perbincangan netizen karena performa strike Arema FC itu tak memuaskan.
Shin Tae-yong memang memanggil Muhammad Rafli menjadi salah satu penyerang timnas Indonesia untuk menghadapi laga FIFA Matchday melawan Curacao pada 24 dan 27 September 2022.
Selain Muhammad Rafli ada tiga pemain lainnya yang juga dipanggil Shin Tae-yong yakni Dimas Drajad, Muhammad Ramadhan Sananta dan Dendy Sulistyawan.
Baca juga: Preview Timnas Indonesia : PSM Makassar Dulu Bikin Kapok Eks Pelatih Curacao Berkarier di Tanah Air
Baca juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Curacao : Menanti Magis Bomber PSM Makassar Ramadhan Sananta
Untuk tiga pemain lainnya yang mendapat panggilan ke skuad Garuda itu masing-masing sudah menceta gol atau bahkan assist di Liga 1 2022-2023.
Hal ini berbeda dengan pemain Arema FC yang masih belum pernah mencetak satu gol maupun assist untuk timnya.
Sehingga pandangan miring untuk Rafli memang membabi buta, bahkan netizen Indonesia menanyakan bagaimana Shin Tae-yong bisa memanggil penyerang Arema FC tersebut.
Padahal di Liga 1 musim ini lebih banyak pemai depan yang tak kalah bagus dari Rafli.
Ada beberapa pemain bagus yang cukup menonjol di Liga 1seperti Wildan Ramdani (Persita Tangerang), Ahmad Nur Hardianto (Borneo FC Samarinda), dan Ilija Spasojevic (Bali United).
Menanggapi hal ini, pelatih asal Korea Selatan itu pun memberi jawaban.
Menurutnya sebagai pelatih ia tah hanya melihat satu sisi saja, tetapi secara keseluruhan yang memang dibutuhkan tim.